Poto H.Sariat Harifia
Oleh: H. Sariat Arifia
Sebagai  seorang pengajar sejak lama, begitu ada bom bunuh diri yang terjadi. Selalu saya bertanya tanya Siapa gurunya?
Ini penting. Karena Kalau siapa pelakunya ya  ranah kepolisian tapi soal ada orang sampai begitu berani melawan pemerintah yang sah. Kemudian jalan sendirian membawa bom ke markas kepolisian. Maka yang jadi sorotan saya siapa gurunya?
Ini penting  karena guru adalah orang membawa ajaran. Ajaran kayak apapun.. kalau enggak ada gurunya... ya enggak jalan.. harus  ada gurunya.
Sampai hari ini saya belum.membaca kajian lengkap guru guru yang canggih ini siapa saja. Â
Yang lebih banyak malah,cerita tafsiran politik kesana  kemari. Hti. Salafi. Wahabi. Ef pe i.
Kalau ada kiai, ustadz, guru manapun ajarannya ngebom orang, mau dari organisasi apapun tangkap aja langsung. Jangan ragu ragu!
Kalau ada guru  yang bisa ngajar pakai internet sampe ada orang mau bawa pistol.ke markas polisi. Perempuan lagi. Sendirian. Terus terang,  berarti ilmu komunikasi gurunya lebih sempurna dari guru mana aja. Effendi Ghazali saja profesor komunikasi belum sampai ke sana ilmunya.
Nadiem makarim lulusan Harvard malah dia mengeluh, dan keluhan dia dasarkan Karena guru guru sekolah aja  mengeluh enggak bisa sampein materi lewat materi zoom online. Tidak ter deliver.
Oleh karena itu yang perlu di ungkap dan agar masalah ini selesai, tidak mengoyak ngoyak kebangsaan kita. Guru pembawa ajaran ini harus di ungkap dan di tangkap!
Polisi harus ungkap siapa gurunya. Guru dengan kualitas seperti ini. Ya mungkin di dunia cuma 10 orang barangkali. Saya juga kalau di suruuh berbicara mengajar 20 menit lewat zoom, sudah letih juga. Kadang mengajarkan  harus jujur, sabar dan tekun sama murid susahnya ampun ampun.
Negara harus mendukung penuh kepolisian. Butuh modal apa. Berapa lama. Sampai gurunya ini tertangkap. Kalau gurunya udah di tangkap, akan lebih jelas oooo dia ini pembawa ajarannya.