Mohon tunggu...
Noviandini NurFadhillah
Noviandini NurFadhillah Mohon Tunggu... Mahasiswa - noviandiniunissula

andin

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Duka Kembali Menyelimuti Saudara Muslim Palestina

16 Mei 2021   23:34 Diperbarui: 18 Mei 2021   07:41 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

                                                                                                                                            BAB I

                                                                                                                                   PENDAHULUAN

Lagi dan lagi saudara saudara muslim kita yang ada di Palestina kembali mendapatkan serangan dari Zionist Israel. Mereka menyerang dengan membabi buta dan mengakibatkan banyaknya korban jiwa. Puncak dari serangan yang dilakukan Israel terjadi di saat 10 malam terakhir bulan Suci Ramdhan 1442 H hingga malam lebaran pun saudara kita yang ada di Palestina tidak bisa merayakanya bersama kerabat,keluarga dan teman teman. Bentrok ini mengakibatkan warga Palestina tidal berani keluar rumah.

Israel menyerang saudara kita di Palestina disaat mereka menjalankan ibadah. Israel memblokir tempat berkumpul orang orang Palestina yang melakukan  dukungan terhadap empat keluarga Palestina yang ada di kota Sheikh Jarrah dengan melaksanakan buka puasa bersama. Insiden tersebut mengakibatkan bentrok selama dua pekan sebelum Israel mencabut perbatasan. Tidak berhenti sampai disitu,bentrok pun kembali terjadi dalam beberapa hari terakhir bulan ramadhan dikarenakan Israel mengancam akan melakukan penggusuran terhadap puluhan warga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah. Masyarakat Palestina pun tidak terima dengan tindakan semena mena yang dilakukan Israel. Setelah melakukan sholat terawih mereka berkumpul dan akan melakukan unjuk rasa terhadap tindakan Israel tersebut. Polisi Israel ang telah siap dengan dilengkapi perlegkapan anti huru hara menembakan peluru karet dan granat ke arah pengunjuk rasa ,dari bentrok ini banyak jatuhnya korban luka.

Tidak sampai disitu Zionist Israel pun kembali menyerang di Perbatasan Jalur Gaza. Zionist Israel kembali menyerang perbatasan Jalur Gaza setelah diperintahkan Hamas untuk mundur dari situs suci ( Masjid Al aqsa). Akibat  serangan ini dilaporkan 119 korban tewas di Gaza termasuk 31 anak anak dan 19 wanita. Sebagai balasan atas serangan di Jalur Gaza, Hamas telah mempersiapkan sejumlah  roket yang akan diluncurkan  ke sejumlah kota di Israel. Aksi balas membalas tersebut terus dilakukan oleh kedua belah pihak, beberapa negara termasuk Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera mengambil tindakan nyata demi menghentikan konflik yang merugikan banyak warga sipil dari kedua belah pihak.

RUMUSAN MASALAH

  • Apa penyebab konflik antara Israel-Palestina  kembali terjadi?
  • Bagaimana kronologi konflik tersebut?

 

      BAB II

  PEMBAHASAN

Bulan suci ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan yang berlimpah. Para umat muslim di dunia berbondong bondong untuk beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Sama halnya yang dilakukan saudara kita di Palestina, walaupun mereka sedang dilanda oleh sebuah konflik yang berkepanjangan dengan Israel mereka tetap bersemangat melakukan rangkaian ibadah pada bulan suci ramadhan. Disaat  rakyat Palestina ingin menyatakan dukungan terhadap empat keluarga Palestina yang ada di kota Sheikh Jarrah dengan melaksanakan buka puasa bersama berhari hari lamanya aksi kekeluargaan tersebut dibalas oleh polisi Israel dengan memblokade kawasan pemukiman itu dan mengancam akan mengusir para warga yang tinggal di kota tersebut. Insiden tersebut mengakibatkan bentrok selama dua pekan sebelum Israel mencabut perbatasan.Masyarakat Palestina berharap di bulan suci ramdhan kali ini mereka ingin fokus dan tenang untuk beribadah namun sang pencipta berkata lain,konflik pun masih tetap berlangsung dari dulu hingga saat ini. Masyarakat Palestina kembali diuji,bentrokan tersebut merupakan sebuah puncak dari ketegangan yang terus meningkat beberapa hari terakhir,masih saling keterkaitan dengan ancaman pengusiran terhadap warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah.

Jumat (7/5/2021) di kompleks Masjid Al Aqsa Yerussalem Palestina, Polisi Israel membubarkan paksa warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah terawih di dalam masjid dan menembakan peluru berlapis karet. Para jamaah pun tidak terima dan melakukan sebuah protes sekaligus perlindungan diri dengan melemparkan kursi,sepatu, dan batu kearah Polisi Israel. Kerusuhan tersebut merupakan buntut dari upaya Israel mengusir warga Palestina  yang tinggal di Sheikh Jarrah Yerussalem Timur. Dalam bentrokan tersebut sekitar 88 orang dibawa kerumah sakit dan lebih dari 200 orang terluka. "Sebagian besar dari mereka terkena peluru karet,granat kejut dan pemukulan" disampaikan oleh tenaga medis Palestina. Atas tindakan Israel terhadap Palestina tersebut banyak negara yang mengecam tindakan Israel termasuk Indonesia. Kementrian Luar Negeri Indonesia menuturkan pengusiran paksa dan tindakan kekerasan tersebut bertentangan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB,hukum humaniter internasional khususnya Konvensi Jenewa IV tahun 1949 dan berpotensi menyebabkan ketegangan dan instabilitas di kawasan. Presiden RI menyampaikan bahwa Indonesia mengutuk tindakan Israel dan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan atas pelanggaran berulang yang dilakukan Israel dan Indonesia akan selalu berpihak pada Palestina.

Diketahui bahwa mengenai sengketa lahan bermula sebelum pembentukan negara Israel. Saat itu kelompok kecil komunitas Yahudi tinggal di Sheikh Jarrah tahun 1967 Israel mencaplok wilayah Yerussalem Timur dan menganeksasinya. Dan singkat cerita pada pekan lalu pengadilan Israel menyatakan akan mendengar banding dari pihak keluarga Palestina mengenai penggusuran yang menimpa di Yerussalem Timur namun sidang ditunda. Nahalat Shimon menggunakan undang undang tahun 1970 untuk menyatakan bahwa pemilik tanah Palestina saat ini harus digusur dan menyerahkan properti kepada orang Yahudi Israel. Warga Palestina menganggap Undang undang tersebut tidak adil lantaran tidak memiliki saran hukum untuk mengklaim kembali properti mereka yang hilang dari keluarga Israel pada akhir 1940 an.

Bentrok pun terus berlanjut, Israel kembali menyerang jalur Gaza  dan semakin membrutal. Terhitung hingga Jumat (14/5/21) setidaknya 119 korban tewas di Gaza termasuk 31 anak anak dan 19 wanita serta enam orang Israel juga dikabarkan tewas. Ketegangan tersebut berpindah ke Gaza lantaran setelah faksi Palestina memberi Israel batas waktu 1500 GMT Senin untuk menarik tentara dari Masjid Al Aqsa dan Lingkkungan Sheikh Jarrah di Yerusallem dan menuntut Israel membebaskan para tahanan. Pasukan Israel mulai melancarkan serangan brutal mulai senin malam di daerah terpisah di Jalur Gaza dalam Operasi Penjaga Tembok. Militer Israel  menargetkan 130 lokasi dan membunuh 15 pejuang Hamas sejak dimulainya serangan di Jalur Gaza. Rabu (12/5/2021) jet tempur milik Israel meluluh lantahkan Gedung Jauhara yang mana gedung tersebut merupakan gedung terbesar ke dua di Gaza yang mana merupakan detak jantung pergerakan lembaga lembaga media di Gaza. Serangan yang dilakukan Israel semakin meluas,tidak hanya rumah rumah warga namun juga gedung perkantoran; tempat tempat ibadah; dan infrastruktur. Semua akses seperti jalan raya utama di Gaza; jaringan listrik; jaringan air; listrik dan internet telah dilumpuhkan oleh Israel. Diantaranya jalan raya utama di depan RS Indonesia yang merupakan akses utama bagi ambulans dalam mengevakuasi korban  telah hancur dibombardir.

Pejuang  Palestina tidak hanya diam saja melihat semua ini, mereka membalas perbuatan Israel dengan melakukan serangan kembali demi mempertahankan bumi para Nabi Palestina .Hamas mengklaim akan meluncurkan sebanyak 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod, diantaranya target Roket Pejuang Palestina berhasil mendarat di Kilang Minyak Israel di daerah Ashkelon dan meluluh lantahkannya. Selain Pejuang Gaza meluncurkan 130 roket di Tel Aviv, sekktar 4 tewas dan 100 lebih luka luka.   Serangan demi serangan terus terjadi antara kedua belah pihak tersebut, kabar terbaru menyebutkan Hamas telah menyiapkan 14 ribu roket yang siap ditembak kapan saja untuk membalas serangan Israel.  Akibat konflik tersebut bangunan bangunan di Gaza telah hancur lebur diserang Tentara Israel hingga mereka berencana mengungsi ke bangunan bangunan sekolah milik PBB yang dianggap lebih aman dari serangan tentara Israel.

                                                                                                                                                BAB III

                                                                                                                                               PENUTUP 

                                                                                                                                           KESIMPULAN 

Jumat (7/5/2021) di kompleks Masjid Al Aqsa Yerussalem Palestina, Polisi Israel membubarkan paksa warga Palestina yang tengah melaksanakan ibadah terawih di dalam masjid dan menembakan peluru berlapis karet. Para jamaah pun tidak terima dan melakukan sebuah protes sekaligus perlindungan diri dengan melemparkan kursi,sepatu, dan batu kearah Polisi Israel. Kerusuhan tersebut merupakan buntut dari upaya Israel mengusir warga Palestina  yang tinggal di Sheikh Jarrah Yerussalem Timur.

Diketahui bahwa mengenai sengketa lahan bermula sebelum pembentukan negara Israel. Saat itu kelompok kecil komunitas Yahudi tinggal di Sheikh Jarrah tahun 1967 Israel mencaplok wilayah Yerussalem Timur dan menganeksasinya. Nahalat Shimon menggunakan undang undang tahun 1970 untuk menyatakan bahwa pemilik tanah Palestina saat ini harus digusur dan menyerahkan properti kepada orang Yahudi Israel. Warga Palestina menganggap Undang undang tersebut tidak adil lantaran tidak memiliki saran hukum untuk mengklaim kembali properti mereka yang hilang dari keluarga Israel pada akhir 1940 an.

Israel kembali menyerang jalur Gaza  dan semakin membrutal. Terhitung hingga Jumat (14/5/21) setidaknya 119 korban tewas di Gaza termasuk 31 anak anak dan 19 wanita serta enam orang Israel juga dikabarkan tewas. Ketegangan tersebut berpindah ke Gaza lantaran setelah faksi Palestina memberi Israel batas waktu 1500 GMT Senin untuk menarik tentara dari Masjid Al Aqsa dan Lingkkungan Sheikh Jarrah di Yerusallem dan menuntut Israel membebaskan para tahanan.

by : noviandini nur fadhillah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun