Mohon tunggu...
Novian denianto
Novian denianto Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

UST Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dampak Pandemi bagi Usaha UMKM Meuble

6 Desember 2021   09:25 Diperbarui: 6 Desember 2021   09:44 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak munculnya coronavirus ditahun 2019 (Pandemi Covid 19) menjadi masalah dunia Internasional termasuk di Indonesia. Pandemi Covid 19 memberikan implikasi ekonomi, sosial, dan politik hampir di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Dampak ekonomi akibat pandemi Covid 19 juga dirasakan sektor UMKM. Adapun dampak yang ditimbulkan oleh adanya pandemi ini meliputi 5 aspek yakni:

1.       Aspek penjualan
2.       Aspek laba usaha
3.       Aspek permodalan
4.       Aspek jumlah karyawan
5.       Aspek kemampuan pembayaran angsuran bank


Hampir semua pelaku UMKM (terutama pelaku usaha mikro) mengalami kendala dalam melaksanakan kewajibannya terhadap perbankan. Penelitian ini juga menemukan bahwa pelaku usaha mebel di daerah Dlingo sudah menerapkan strategi penjulan online, meskipun belum semuanya. Jumlah UMKM yang melakukan strategi online meningkat saat adanya Covid 19. Kemampuan bertahan UMKM yang melakukan penjualan online lebih kuat dibandingkan UMKM yang hanya melakukan penjualan offline. Berdasarkan hasil temuan yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat diberikan rekomendasi untuk mempercepat pemulihan UMKM di daerah dlingo


Besari(40) salah satu pengusaha mebel didaerah dlingo yang mengalami dampak covid 19,"Sejak munculnya covid 19 orderan mulai sepi"Ungkapnya.
Bahwa produksi meuble itu terdiri dari beberapa macam kerajinan seperti halnya daun pintu,kusen,candela,meja kursi dengan bahan kayu berbagai jenis kayu jati, mahoni dan lain sebagainya sesuai dengan permintaan calon konsumen.
Meuble estu Jati melakukan promosi dalam menjualkan berbagai kerajinnya dengan memnfaatkan Media Sosial seperti halnya Whatsapp dan Facebook. Dengan kedua aplikasi media sosial tersebut merupakan aplikasi yang sangat efektif dalam memasarkan atau promosi kerajinannya.


Masalah yang sering dihadapi di Meuble Estu Jati adalah seperti pemadaman listrik dan pemasok bahan kayu yang sering terlambat tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dengan keterlambatan tersebut membuat para konsumen harus lebih sabar dalam menunggu pesanannya.


Dimasa pandemi ini memang segala kegiatan serbasulit dan masayarakt susah beraktifitas kerana dibatasi oleh pemerintah. Dengan begitu Besari harus bekerja lebih keras dan maksimal dalam memproduksi mebelnya agar bisa memenuhi target dalam jualannya walaupun segala aktifitasnya serba terbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun