Mohon tunggu...
Novia Fajariyanti
Novia Fajariyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru Bimbingan dan konseling

Saya suka membaca dan mendengarkan. Buku yang sering saya baca adalah buku non fiksi pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembangkan Konsep Diri dalam Perencanaan Karier melalui Johari Window

6 Desember 2022   15:30 Diperbarui: 6 Desember 2022   15:35 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Peserta didik SMK merupakan peserta didik yang sebagian besar orientasi setelah kelulusannya adalah untuk bekerja. Namun, tidak menutup kemungkinan peserta didik SMK memiliki peluang untuk kuliah, ataupun berwirausaha. Peserta didik kelas 12 merupakan peserta didik yang sudah memasuki fase realistic dalam perencanaan karir. Namun, pada kenyataannya sebagian besar peserta didik belum mampu merencanakan karirnya dengan baik. Padahal perencanaan karir merupakan hal yang sangat penting bagi peserta didik.

Perencanaan karir adalah kemampuan seseorang untuk mengidentifikasi tujuan yang didalamnya melibatkan proses yang berkelanjutan berupaya perencanaan, pemahaman diri, penilaian kerja serta adanya pemahaman rasional terhadap suatu tujuan yang dapat menambah pengetahuan dan pemahaman diri sendiri (Walgito, 2011). Seseorang yang memiliki perencaan karir yang baik, ia akan mampu mengambil keputusan karir secara matang. Kemampuan pengambilan keputusan yang matang menjadi salah satu penunjang kesuksesan seseorang di masa yang akan datang.

Kemampuan perencanaan karir yang masih kurang pada peserta didik salah satu penyebabnya adalah konsep diri peserta didik yang masih rendah. Konsep diri adalah pandangan dan perasaan seseorang terhadap dirinya (Mubarok, 2015). Menurut Cawagas (dalam Pujijogyanti, 2000), konsep diri mencakup seluruh pandangan individu akan dimensi fisiknya, karakteristik pribadinya, motivasinya, kelemahannya, kepandaiannya, kegagalannya, Seseorang yang sudah mengenali konsep dirinya, ia telah memahami karakteristik dirinya, kemampuannya, kelemahan dan kelebihannya. Hal tersebut sangat penting bagi peserta didik untuk merencanakan karirnya.

Seseorang yang memahami karakteristik dirinya, kelebihannya, kelemahannya, kondisi keluarganya, keinginanannya, ia akan memahami pilihan karir yang tepat untuk dirinya. Ia akan lebih memahami pilihan apa yang tepat untuk dirinya seusai lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan.

Layanan bimbingan dan konseling sebagai salah satu bagian yang esensial dalam dunia pendidikan, juga memiliki peranan dalam perencanaan karir peserta didik pada Sekolah Menengah Kejuruan. Layanan Bimbingan dan Konseling mencakup empat bidang layanan yaitu pribadi, social, belajar, dan karir. Dalam salah satu layanan bimbingan dan konseling terdapat layanan layanan bimbingan klasikal. Layanan bimbingan klasikal menjadi salah satu layanan yang mampu memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan konsep diri yang positif dalam perencanaan karir. Khususnya dengan teknik Johari Window.

Joseph Luft dan Harrington Ingham (dalam Wartana, 2009:90) mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. Jendela tersebut terdiri dari 4 area diantaranya yaitu area terbuka (open area), blind area (area buta), hidden area (area tersembunyi), dan unknown area (area). Pada open area, peserta didik dapat menuliskan hal-hal mengenai dirinya yang ia ketahui dan orang lain ketahui. Pada blind area, peserta didik dapat menuliskan hal-hal yang ia ketahui dan orang lain tidak tahu. Pada hidden area, peserta didik meminta bantuan pada temannya untuk menuliskan hal-hal mengenai dirinya yang tidak disadari oleh peserta didik.

Setelah melalui langkah-langkah tersebut dilanjutkan dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, dan Threats). Analisis SWOT ini membantu peserta didik untuk menganalisis kelebihan kelemahan yang dimiliki oleh peserta didik dikaitkan dengan peluang dan ancaman yang dihadapi dalam menentukan pilihan karirnya. Melalui teknik Johari Window, peserta didik dapat belajar mengetahui dan memahami dirinya. Setelah peserta didik mengetahui konsep dirinya, peserta didik akan lebih mudah membuat perencanaan karir setelah lulus.

Konsep diri yang positif membuat peserta didik mampu merencanakan karirnya dengan baik. Seseorang yang mengetahui kelemahan dan kelebihannya, peluang dan kesempatan yang dimilikinya akan lebih mudah untuk merencanakan karirnya. Karena ia tahu pilihan karir seperti apa yang dia inginkan, pilihan mana yang paling sesuai dengan dirinya, karir seperti apa yang paling sesuai dengan kemampuannya. Sedangkan seseorang yang belum mengetahui kelebihan dan kelemahannya, karakteristik dirinya, keinginannya akan lebih sulit dalam menentukan pilihan karir yang sesuai dengan dirinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun