Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tak Kasat Mata

10 Agustus 2021   22:25 Diperbarui: 10 Agustus 2021   22:56 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hatinya lembut sepertimu, Sayang." Keduanya menempelkan hidung masing-masing.

----

Lama tak bertemu, keduanya berbincang. Saling meluapkan apa yang selama ini tertunda untuk disampaikan. Keduanya berlarian di padang yang amat sejuk. Rumput begitu luas nan hijau. Ada sungai yang amat jernih, mengalir, dan gemercik terdengar. Tak ada tempat yang seindah ini menurutnya. 

----

"Nara pasti tambah cantik seperti kamu." Lelaki itu mencubit pipi istrinya.

"Iya. Kan aku ibunya." Wanita memeluk manja.

"Coba lihat ini, bunganya begitu harum dan warna warni. Tak ada hujan, setiap harinya sejuk dan menenangkan. Segala yang kamu butuhkan ada di sini. Mau makan apapun, tinggal bilang ke pelayan di sini. Aku telah lama di sini. Namun, aku merindukanmu. Merindukan Nara." Lelaki itu bercerita.

"Iya sepertinya di sini memanglah tempat paling sempurna ya." Ia tersenyum.

"Hmmmmm begitulah." Lelaki itu mengangguk pelan.

"Apa ada yang menjaili anakku ?" Lelaki itu menatap tajam istrinya, seperti tidak ingin anaknya disakiti oleh siapapun.

"Tidak ada. Nara anak yang baik. Ia memiliki banyak teman. Seperti kamu, ia senang sekali ke Gramedia dan mengkoleksi buku terbaru dari sana. Sekarang perpustakaan kita sudah hampir penuh dengan koleksi buku kita." Wanita itu menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun