Mohon tunggu...
Novia Elga
Novia Elga Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Call Me Novia. Sedang menjelajahi dunia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Delia

21 Januari 2021   22:26 Diperbarui: 21 Januari 2021   22:40 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Wah hebat kamu Del. Tambah lagi nih." Sambil menepuk pundak Delia.
"Apasih Ro." Ia tertawa sambil tersipu.
"Nggak heran deh. Emang kesayangan dosen." Rosa menempelkan pundaknya seperti ingin menggoda Delia yang malu-malu.

Delia menang lomba. Sepertinya kabar yang sudah menjadi hal biasa di program studi. Delia lagi, Delia lagi. Setiap semester pasti menyumbang medali atau piala. Ruang ketua prodi kini sudah terkumpul 6 piala dan 5 medali. Atas prestasi Delia. Benar-benar manusia luar biasa.

"Del, ajarin nykripsi dong." Mas Pandu mendekati Delia yang sedang berada di kantin.
"Mas Pandu ini, minta ajarin terus tapi nggak dikerjain skripsinya. Sama aja mas. Nggak lulus-lulus. Haha." Delia merespond permintaan Mas Pandu dengan bercanda.
"Susah Del. Nggak mampu aku." Mas Pandu tertawa.
"Lulus bareng aku nih." Delia tertawa karena sudah sampai bab IV dan sepertinya dapat lulus bersama kakak-kakak kelasnya.
"Iya nih, umurku sudah tinggal berapa semester lagi akan di D.O. mantap ya Del. Hahahaha." Mas Pandu ini memang suka bercanda. Dan karena suka bercandanya ini kadang membuatnya sulit serius. Sampai-sampai skripsinya juga tidak selesai-selesai.
"Mas Pandu, Delia dapet piala lagi lo. Mas Pandu kapan nih?" Rosa ikut nimbrung.
"Ros, aku itu skripsi aja udah angkat tangan. Kamu nyuruh aku dapet piala buat lomba apa? Lomba telat lulus? Iya? Hahaha." Jawab Mas Pandu dengan candaannya.
"Halah Mas Pandu ini. Bayarin es teh ku mas." Delia menggoda Mas Pandu.
"Delia, kamu cuma minta bayarin es teh? Nggak kurang?" Sambil nyengir menyambut godaan Delia.
"Aku juga dong Mas." Rosa ikut-ikut minta ditraktir.
"Waduh Ros. Uangku hanya cukup buat Delia." Mas Pandu menjawab sambil terbahak.
"Alesaaaaan." Rosa menjawab Mas Pandu.

Pengumuman Mahasiswa Terbaik di raih oleh.....
Delia Putri Ashari

Tepuk tangan semarak. Dengan perlahan Delia naik ke atas podium dan sambutan. Hari ini Delia benar-benar cantik. Ia memakai kebaya warna peach, membawa sebuah bucket mawar dari kampusnya. Ia benar-benar sempurna. Tinggi, dengan postur yang sangat ideal dan anggun.

Ketika ia keluar ruangan, kata selamat tak berhenti. Ia mengucapkan terima kasih sambil tersenyum. Delia sangat bahagia.

Beberapa bulan sebelum wisuda. Ia mendapat banyak sekali hadiah dari Dosen dan Fakultasnya. Ada yang memberi Delia alat elektronik, buku, dan uang penghargaan didapatkannya dari beberapa pihak.

"Traktiran dong Del..." Rosa yang selalu menemani Delia. Ia adalah teman dekat Delia yang masih baru mengumpulkan proposal skripsi. Sehingga tidak bisa mendapatkan kesempatan untuk wisuda bersama sahabatnya.
"Ayuk. Mau apa?" Delia langsung menyambut ajakan Rosa.
"Mau Geprek." Rosa tersenyum.
"Geprek mulu. Naik level dikit napa." Delia tertawa.
"Emang kalau aku minta recheese kamu turutin?"

Dan akhirnya Delia memesan gofood 2 porsi recheese. Ia makan bersama Rosa di kamar kosnya yang kebetulan sedang sepi. Dengan drama korea yang menemaninya, Delia dan Rosa sangat menikmati hidupnya.

"Pulang dulu ya Del. Makasih banget loh Recheese-nya. Aku doain wisuda kamu lancar. Aku doain hidup kamu bahagiaaa terus. Pokoknya love kamu deh Del." Rosa berpamitan pada Delia karena hari sudah mulai petang.
"Iya hati-hati ya Ro. Mau tidur aku, ngantuk." Delia menjawab pamitan Rosa.

Air matanya menetes. Kamarnya sepi. Ia sendiri. Benar-benar senyap. Hanya ada suster yang masuk ke kamarnya beberapa jam yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun