Mohon tunggu...
Inem Ga Seksi
Inem Ga Seksi Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jadilah air bagi ragaku yang api

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tips Mencuci Piring

23 Desember 2014   00:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tidak terasa, beberapa hari lagi umat kristiani akan merayakan hari Natal, dan seminggu kemudian disusul perayaan tahun baru.

Sama halnya dengan merayakan Idul Fitri, perayaan Natal identik dengan suasana akrab kekeluargaan.

Nah, karena perayaan ini terjadi satu tahun sekali, tentunya hidangan yang disajikan pun biasanya bercitarasa istimewa, karena selain dinikmati sendiri, sajian tersebut dihidangkan untuk menjamu tamu baik dari pihak kerabat,sahabat atau teman-teman atau lingkungan sekitar.

Perayaan yang istimewa dengan jamuan yang istimewa tentunya akan berhubungan dengan perkakas makan minum yang di pergunakan.

Saat menyajikan hidangan kemudian hidangan tersebut disantap dengan nikmat oleh para tamu, tentunya ada kebanggan dan keharuan yang dirasakan. Karena apa yang kita upayakan ternyata tidak sia-sia.

Tetapi ketika para tamu pulang, dan kita masuk ke dapur, kira-kira apa yang akan kita lihat ? Tentunya tumpukan piring kotor, gelas kotor, panci kotor, wajan kotor dan perkakas kotor lainnya.

Sukacita yang sebelumnya dirasakan, jadi sedikit terkikis rasa galau. Sebab, melihat tumpukan perkakas yang kotor membuat kita merasa capek duluan, padahal belum cuci piring.

14192435642071173040
14192435642071173040
Piring kotor ini dokumen pribadi saya

Sebanyak apapun tumpukan perkakas yang kotor tidak akan jadi masalah, jika ada bantuan dari asisten rumah tangga. Tetapi jika tidak, ya mau tidak mau kita harus selesaikan sendiri, bukan ?

Sebenarnya ada beberapa tips yang bisa dilakukan ketika mencuci perkakas kotor dalam jumlah yang banyak. Hal ini saya dapat dari Bulek, tetangga saya, yang biasanya dimintai tolong oleh seseorang yang punya hajat besar atau acara-acara perayaan untuk mencuci perkakas di sana.

Pekerjaan mencuci piring keliatannya simple, namun jika tidak benar melakukannya maka niscaya perkakas makan minum tidak akan sempurna bersihnya.

Maksud tidak sempurna bersihnya itu, masih tercium bau amis, masih berminyak, masih tersisa bekas sabun cuci piring bahkan tidak jarang masih terdapat sisa-sisa makanan.

Menurut Bulek, ada beberapa tips mencuci piring supaya hasilnya bersih sempurna.

-Langkah awal adalah mengumpulkan semua perkakas yang kotor kemudian membuang sisa-sisa makanannya, pisahkan perkakas jenis plastik dan non plastik. Sebab perkakas yang terbuat dari plastik, biasanya membutuhkan lebih banyak cairan pencuci piring supaya membuatnya bebas dari minyak dan aroma/bau makanan.

-Untuk menyabuni perkakas kotor, bisa menggunakan spon atau serabut sintetis atau serabut kelapa. Tentunya penggunaannya di sesuaikan dengan perkakas yang akan di cuci. Sebab ada jenis perkakas yang tidak bisa di sabuni dengan spon atau serabut jenis apapun. Cukup di siram air sabun/cairan pencuci piring kemudian di bilas dan di keringkan.

-Pisahkan jenis perkakas yang berbahaya, perkakas yang kecil-kecil atau perkakas yang membutuhkan perlakuan istimewa. Seperti sendok, garpu, centong nasi, sendok sayur, gelas, pisau, parutan, pisau blender, blender atau gunting. Sesudah mencucinya alangkah baiknya di simpan di tempat atau baskom atau ember terpisah yang bisa di lihat keberadaannya.

-Untuk perkakas bekas makanan yang sangat berlemak, alangkah baiknya menaruhnya dalam baskom atau ember besar kemudian menuangkan air panas bercampur cairan pencuci piring demi memudahkan mencucinya. Hal ini juga bisa dilakukan pada perkakas bekas adonan tepung dan sejenisnya.

-Bilaslah perkakas yang sudah disabuni dengan teliti, sambil memperhatikan apakah sudah benar bersih dan tidak ada bau/aroma yang tertinggal. Sebab mencuci piring dalam jumlah besar, bisa menyebabkan gagal fokus.

-Lakukan dengan hati yang riang, supaya tidak ada perkakas yang pecah. Sebab jika mencuci piring dengan hati galau alias uring-uringan, biasanya akan ada beberapa perkakas yang pecah atau rusak karena terbanting.

Semoga tips mencuci piring yang ilmunya saya dapat dari Bulek, tetangga saya. Bisa bermanfaat.

Salam.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun