Banyak sekali penyelam di dunia, tetapi apa yang membuat penyelam dari Korea Selatan tersebut menarik? Ternyata penyelam dari Korea Selatan tersebut adalah wanita. Penyelam wanita atau yang biasa disebut 'haenyo' merupakan budaya atau tradisi yang berasal dari pulau Jeju, Korea Selatan. Budaya ini diwariskan secara turun temurun dan diperkirakan sudah ada sebelum masehi.
Menurut Charon (dalam Samovar, 2010) budaya adalah warisan sosial yang diturunkan dan sudah ada sebelum kita dilahirkan.
Pada jaman dahulu anak perempuan yang berusia kurang lebih sepuluh tahun mulai menyelam untuk mencari abalon maupun kerang di laut. Para haenyo biasanya mengambil abalon, gurita, dan bulu babi dengan cara menyelam dengan kedalaman hingga 20 meter tanpa menggunakan alat bantu yaitu tabung oksigen.
Saat ini haenyo menjadi salah satu warisan budaya UNESCO sejak tahun 2014 sebagai warisan tidak benda. Budaya haenyo merupakan identitas dan simbol dari pulau Jeju dengan nilai yang tinggi dan memiliki keunikan karena ramah serta dapat memberikan perlindungan terhadap lingkungan.Â
Menurut Lustig dan Koester (dalam Samovar, 2011) identitas budaya merupakan terdapat rasa yang dimiliki oleh seseorang kepada budaya maupun kelompok etnik tertentu.
Daftar Pustaka:
A.Samovar, Larry dan E.Porter, Richard. 2010. Komunikasi Lintas Budaya : Communication Between Cultures. Jakarta : Salemba Humanika.
KBSworld. (2016, Desember 1). Budaya Haenyeo di Jeju Masuk Dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Dunia. Diakses pada 10 November 2020.
Nationalgeographic. (2019, Januari 27). Ketangguhan Haenyo, Para Penyelam Perempuan di Pulau Jeju. Diakses pada 10 November 2020