Jika kondisi ini berlangsung lama maka desa akan menanggung beban pengangguran lebih besar dibandingkan daerah perkotaan.
Ghost business model dapat menjadi salah satu alternatif model pemberdayan ekonomi desa  untuk mengantisipasi meningkatnya beban pengangguran yang ditanggung oleh desa akibat banyak karyawan yang terdampak pandemi Covid-19 pulang kampung ke desa masing masing.Â
Para karyawan yang terdampak tersebut adalah kelompok masyarakat yang memiliki ketrampilan produksi barang dan jasa yang baik, mereka hanya perlu seorang manajer yang mampu mensinergikan potensi yang dimiliki dalam menjalankan ghost business model tersebut.Â
Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) yang telah dikembangkan selama ini dalam pemberdayaan ekonomi desa dapat menjadi peran strategis untuk menjalankan ghost business model dalam rangka memberdayakan karyawan yang pulang kampung karena terdampak pandemi Covid-19.
Jika ghost business model ini disinergikan dengan Bumdes maka kegiatan ekonomi pada era new normal nanti akan bergeser dari daerah perkotaan ke daerah pedesaan.Â
Ghost business model ini mendorong tumbuhnya pusat pusat ekonomi baru di desa secara efesien karena tidak membutuhkan investasi besar tetapi dapat menciptakan lapangan pekerjaan yang mampu menyerap tenaga kerja yang banyak (padat karya).Â
Desa pun pada akhirnya akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia yang selama ini diperankan oleh kota kota besar.Â
Ekonomi pada masa new normal nanti akan digerakan dari desa dan masyarakatpun akan senang pulang kampung ke desa sehingga urbanisasi dapat terkendali.