Mohon tunggu...
Novendra Cahyo N.
Novendra Cahyo N. Mohon Tunggu... Lainnya - Numpang kerja di Halmahera

Belajar menyampaikan gagasan melalui tulisan. Twitter: @fendra_novendra Email: novendracn11@gmail.com Website: novendracn.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meningkatkan Self Development di Era Ketidakpastian

16 Juli 2022   23:27 Diperbarui: 16 Juli 2022   23:32 704
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.alamy.com/

Dua tahun ini masyarakat dihadapkan pada disrupsi akibat pandemi Covid-19. Awal pandemi Covid-19 menyebabkan beberapa sektor pekerjaan lumpuh akibat adanya pembatasan kegiatan masyarakat. 

Banyak pekerja yang mengalami PHK serta ketidakpastian pendapatan bagi pekerja di sektor informal.

Di sisi lain adanya revolusi 4.0 membuat beberapa jenis pekerjaan mampu bertahan bahkan semakin meningkat. Berbagai layanan digital startup mengalami perkembangan saat pandemi Covid-19. 

Mengutip Katadata pada kuartal III tahun 2021 Zenius, Halodoc, dan Shopee menjadi tiga startup yang mengalami pertumbuhan jumlah karyawan tertinggi.

Ketiga startup tersebut setidaknya menggambarkan bahwa pandemi Covid-19 serta revolusi 4.0 telah menghadirkan berbagai inovasi yang mengubah sistem dan tatanan ke cara-cara baru yang lebih modern. 

Sebut saja bimbingan belajar sudah mulai beralih ke layanan daring. Begitu pula dengan layanan kesehatan berbasis telemedicine. Masyarakat bebas memilih konsultasi ke dokter mana dengan tarif yang variatif.

Masa bulan madu berbagai startup mengalami goncangan pada awal Maret 2022 dengan adanya fenomena bubble burst. Berbagai startup termasuk yang disebut didepan melakukan lay off terhadap karyawan sebagai respons terhadap dinamika global. Goncangan terhadap dunia digital juga terjadi pada pasar kripto. Dari awal tahun hingga saat ini mata uang kripto cenderung menurun. Bahkan Bitcoin sejak 2021 anjlok 70%.

Perang Ukraina vs Rusia juga turut mempengaruhi situasi global. Krisis pangan, energi, dan ekonomi mengancam hampir semua negara, termasuk Indonesia. 

Kondisi ini menghadirkan ketidakpastian (uncertainty) dalam menghadapi masa depan. Berbagai masalah tersebut sejatinya merupakan risiko yang dihadapi oleh setiap orang yang hidup.

Manusia sebagai individu dan bagian dari kelompok perlu merespons berbagai tantangan dengan mengorganisasi kehidupannya untuk menghadapi dunia yang serba tidak menentu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun