Mohon tunggu...
Novelina Margareta Sihotang
Novelina Margareta Sihotang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Tennis meja

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sekilas tentang Pasar Monopolistik dan Pasar Oligopoli

2 Desember 2022   13:23 Diperbarui: 2 Desember 2022   13:27 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

2.Sumber alam.

Sumber daya alam yang amat sangat melimpahruah di Indonesia membuat setiap orang atau produsen mudah terjun dalam industry monopolistik, karena sangat mudah untuk mencari bahan baku maupun bahan pendukung dalam produksi suatu barang.

3.Produk diferensial

Dikarenakan produk diferensial yang tidak terlalu tinggi membuat setiap produsen lebih mudah dalam persaingan non harga seperti iklan dan hal lainnya.

Apa yang menjadi corak Pasar monopolistik?

Dalam pasar persaingan monopolistik mempunyai beberapa corak yang menjadi ciri khas pasar persaingan monopolistik diantaranya adalah:

1.Pengoptimalan dan pembedaan produk

Didalam pasar monopolistik terdapat banyak sekali produk yang sama sebab itu setiap perusahaan melakukan berbagai cara untuk melakukan diferensiasi atau membuat pembeda dengan produk perusahaan lain biasa dari aspek kemasan, warna, bentuk hingga spesifikasi, perbedaan ini membuat konsumen mempunyai lebih banyak pilihan dan alternatif produk, setiap perusahaan berlomba-lomba membuat produk yang benar-benar mempunyai ciri khas khusus.

2.Improvisasi teknologi dan inovasi

Sistem pasar monopolistik cenderung sangat terbatas dalam melakukan improvisasi teknologi dan inovasi dikarenakan jika pada saat mendapat laba yang tinggi maka akan banyak perusahaan baru yang masuk ke pasar monopolistik sehingga membuat laba menjadi normal dengan kata lain laba tinggi hanya dalam kurun waktu singkat disbanding proses improviasi teknologi dan inovasi.

3.Persaingan non harga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun