Mohon tunggu...
Nova Yulfia
Nova Yulfia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer

Seorang Emak Penulis yang menjadikan hobi menulis sebagai profesi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Fenomena Bucin yang Viral Melanda Kalangan Remaja Kita Hari Ini serta Upaya Preventif sebagai Orangtua

17 Desember 2021   00:07 Diperbarui: 17 Desember 2021   00:15 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sebuah renungan, bagi kita para orangtua: Menggali hikmah dari kasus Edelenyi Laura dan kekasihnya  yang sedang viral)

Bucin merupakan istilah sudah familiar di kalangan remaja saat ini. Tentu saja konotasinya mengarah kepada drama percintaan ala remaja. Budak cinta atau singkatan dari bucin sendiri sebenarnya menurut beberapa sumber sudah sekitar 3 atau 4 tahun belakangan populer digunakan remaja dan di populerkan oleh para influencer. 

Hampir sebagian besar para remaja yang menggunakan media sosial sudah tidak asing lagi dengan istilah bucin, baik dari perlakuan, kata-kata gombalan dan para idola mereka yang banyak menyebarkan istilah ini.

Jadi situasinya ketika mereka sudah terjebak dalam konotasi bucin ini, maka agak sulit untuk kembali berlaku normal.  Sebab, salah satu faktornya lingkungan mereka biasanya mendukung untuk menjadi bucin terhadap pasangannya.

Mari kita lihat bagaimana dampak negatifnya fenomena bucin ini terhadap kehidupan remaja kita, hari ini.

Viral beredar kabar dalam beberapa waktu belakangan di berbagai media sosial dan portal berita online mengenai kisah seorang gadis cantik, Selebgram Indonesia masih muda, Edelenyi Laura. Beliau baru saja meninggal dunia pada tanggal 14 Desember 2021. Selamat jalan Laura alias Lora.

Kisah hidup Laura sebelum ia wafat, banyak diberitakan di berbagai podcast, kanal Youtube dan portal berita online. Tentang bagaimana awalnya ia bercerita terjebak dalam sikap bucin pada seorang anak muda. 

Dalam kanal podcast Deddy Corbuzier, Laura yang hari itu datang digendong sang Master Sulap tersebut dari mobilnya ke ruangan wawancara. 

Karena gadis yang berusia 21 tahun itu mengalami kelumpuhan di kedua kakinya serta gangguan saraf sehingga sensor motoriknya terganggu, akibat kecelakaan yang dialaminya bersama sang kekasih sekitar tahun 2019 silam. 

Hampir 3 tahun berjuang melawan penyakitnya bersama keluarga, namun diberitakan sang kekasih serta keluarganya tidak memberikan perhatian seharusnya. Setelah sekian lama keadilan dirasa belum berpihak pada gadis keturunan Hungaria tersebut, ia mulai speak up ke hadapan publik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun