Mohon tunggu...
novance silitonga
novance silitonga Mohon Tunggu... Penulis - senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

senang baca, nulis, jalan-jalan apalagi nonton, masak dan mengurus taman.

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Vaksin Corona dan Keteladanan Pemimpin

11 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 12 Januari 2021   10:06 639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
8Ilustrasi vaksin Corona. (sumber: AP/Peter Hamlin via kompas.com)

Penerima Vaksin

Sedari awal Presiden menyadari dan memahami kegelisahan, kekhawatiran bahkan ketakutan masyarakat. Presiden pun mengambil 2 langkah taktis yaitu pertama edukasi vaksin. 

Masyarakat diyakinkan bahwa proses uji klinis dan uji-uji lainnya telah dilalui dengan mengikuti standar internasional dan telah mendapat rekomendasi dari badan kesehatan dunia (WHO), sehingga penggunaan terhadap manusia dinyatakan aman dan dapat dipertanggungjawabkan.

Kedua, Presiden mewakafkan tubuh sendiri menjadi bidikan pertama vaksin. Presiden secara sadar mengambil kesempatan pertama kemungkinan terburuk jika vaksin gagal bekerja. 

Langkah ini semata-mata menghadirkan rasa percaya masyarakat akan pentingnya vaksin demi kelanjutan hidup ke depan. Presiden sangat menyadari bahwa kita masih akan hidup berdampingan dengan virus corona dalam waktu yang masih lama.

Oleh karenanya vaksin menjadi sebuah kebutuhan hidup. Bisa dibayangkan jika dunia belum menemukan vaksin, sementara kehidupan semakin sulit, yang hadir adalah keputusasaan. Gejala ini sepertinya mulai tampak menghampiri kita saat ini.

Keteladanan Pemimpin

Kehadiran pemimpin yang menjadi patron menjadi penting dalam situasi dan kondisi sekarang. Jika tidak ada pemimpin maka jatuhlah bangsa. 

Dengan dayanya yang mematikan, covid-19 nyata telah membawa kematian dan penderitaan bagi segenap umat manusia di bumi. 

Langkah-langkah berani harus diambil para pemimpin. Keputusan menjadi pertama yang akan disuntik vaksin adalah tindakan berani dan barangkali heroik. Biden, Presiden Amerika terpilih telah melakukannya, Raja Salman pun mengikuti langkah Biden.

Tak penting jenis vaksin apa yang disuntik ketubuhnya, tindakan para pemimpin menjadi orang pertama menciptakan rasa percaya diri masyarakat yang dipimpinnya. Presiden Jokowi memastikan bahwa dirinya menjadi orang pertama itu di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun