Dalam lingkungan kampus mahasiswa berhak mendapatkan kebebasan terlebih mengenai masalah berpendapat. itu merupakan bagian hak semua mahasiswa. Tetapi berbeda dengan apa yang terjadi di Universitas Nasional, Jakarta Selatan. Semenjak terjadinya peristiwa sidak oleh Badan Narkotika Nasional pada tahun 2014 silam seketika membuat kampus beku dari semua kegiatan.Â
Dimulai dari penghapusan Senat, Pembekuan Unit Kegiatan Mahasiswa sampai Kebebasan Berpendapat tidak diperbolehkan di kawasan sekitar kampus. Hal itu berdampak kepada produktivitas Mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa memilih untuk tetap berjuang untuk mendapatkan kebebasan atau hak mereka didalam kampus, dengan optimis, mahasiswa Unas berusaha mendapatkan kepercayaan kampus seperti dulu dengan berkegiatan positif seperti mengadakan bakti sosial, mengeluarkan unit kegiatan mahasiswa diluar kampus, serta mengikuti ajang perlombaan secara mandiri dibidangnya masing masingÂ
Di belakang semua pikiran positif itu, mahasiswa yang terdiri dari himpunan UKM internal dan eksternal kompak rutin melakukan konsolidasi kepada pihak Pimpinan Unas mengenai masa pembebasan pembekuan UKM agar mahasiswa mendapatkan kebebasan yang produktif seperti mahasiswa seutuhunya. Meskipun Pihak Kampus belum ingin membuka kembali Unit Kegiatan Mahasiswa, akan tetapi mereka tidak pernah menyerah demi mendapatkan kembali kepercayaan pihak pimpinan kampus.Â
