Bagi para peminat buku tentu saja pameran buku adalah sebuah momen yang sangat dinantikan. Pada saat itulah dilakukan ritual berburu buku-buku murah & buku-buku langka yang sulit ditemukan, satu diantara pameran buku terbesar dan rutin dilaksanakan setiap tahunnya adalah Cairo International Book Fair. Pameran buku berskala internasional ini selalu rutin setiap tahunnya dilaksanakan sejak tahun 1969, hingga tahun 2020 ini CIBF telah sampai pada usianya yang ke 51.
Pada pameran ke 51 ini CIBF akan diselenggarakan dari tanggal 22 Januari - 4 Februari 2020 di Egypt International Exhibition Center, Medinet An-Nasr Kairo. Tak kurang dari 38 negara dari berbagai belahan dunia berpartisipasi dan turut meramaikan pameran ini, diantaranya 12 negara benua Afrika, 11 negara benua Eropa, 13 negara dari benua  Asia dan 2 negara  dari Amerika Utara. Dari 38 negara tersebut Republik Senegal  terpilih menjadi tamu kehormatan pada tahun ini.
Dilansir dari laman Wikipedia bahwa CIBF ini adalah pameran buku terbesar dan tertua di dunia Arab, kemudian pada tahun 2006 CIBF dinobatkan sebagai pameran buku terbesar kedua di dunia setelah Frankfurt Book Fair Jerman. 900 penerbit buku mengikuti CIBF ke 51 ini baik penerbit dalam Mesir ataupun luar Mesir.
Bagi WNI yang tengah berada di Mesir, terlebih khusus para Mahasiswa Universitas Al-Azhar CIBF ini amat sangat dinantikan. Bukan hanya buku-buku agama yang dapat kita temukan di dalamnya, buku-buku umum dengan berbagai genre dan bahasa pun bisa kita dapatkan dengan harga yang bervariasi. Bagi teman-teman yang beruntung biasanya bisa mendapatkan buku-buku yang murah bahkan diberikan secara cuma-cuma oleh beberapa toko buku disana.
Bagi teman-teman yang memiliki kantong tipis jangan terlalu khawatir, di sana kita bukan hanya untuk berbelanja buku saja, tetapi banyak hal yang dapat kita manfaatkan melalui momen berharga tersebut. Panitia CIBF sendiri telah menyiapkan berbagai acara menarik, apalagi tema yang diusung tahun ini ingin memperkenalkan kultur dan budaya dari beberapa Negara di benua Afrika, tentunya kita akan sedikit terhibur di sana.
Selain daripada itu, kita bisa memanfaatkannya dengan berkumpul dan bersilaturahmi bersama teman-teman dan sahabat yang mungkin sudah lama tak bersua. Ataupun bagi teman-teman yang memiliki ketertarikan pada ilmu pustaka bisa mengambil banyak faidah di dalamnya, seperti mengetahui nama-nama buku serta penulisnya, perkembangan percetakan buku dari tahun ke tahun, manajemen pengolahan buku dan lain sebagainya.
Berikut kami mencoba berbagi tips dalam kunjungan teman-teman ke CIBF ini, karena luas dan banyaknya buku-buku di sana tentu akan sedikit membuat teman-teman lelah dan bingung memilih. Tips-tips ini tentunya subjektif karena berasal dari pengalaman empiris yang kami ketahui saja, tentu setiap orang memiliki pengalaman berbeda dalam menghirup aroma CIBF dan perbedaan prioritas buku yang akan dibeli nanti. Berikut kami paparkan tips-tips tersebut:
1.Kunjungilah stand-stand buku pemerintah yang bersubsidi. Nah, bagi teman-teman yang memiliki budget pas-pasan dianjurkan pada hari pertama kunjungan CIBF langsung menghampiri stand buku bersubsidi tersebut. Karena bersubsidi, buku-buku disana terbilang sangatlah murah, buku-bukunya pun terhitung bagus. Diantara toko-toko buku bersubsidi yang kami ketahui adalah Maktabah Al-Usroh, Darul Kutub Al-Mishriyyah wa Al-Watsaiq Al-Qoumiyyah, Al-Azbakiyyah dan Al-Majlis Al-A'laa.
2.Setelah kunjungan tadi, barulah teman-teman prioritaskan untuk berkunjung ke stand-stand buku yang memberikan potongan harga. Diantara toko-toko buku yang biasanya memberikan potongan harga adalah Kasyidah, Maktabah Khanji, Darul Ma'arif dan Daar Asy-Syuruq.
3.Kunjungan selanjutnya teman-teman bisa pergi ke stand-stand buku luar negeri (selain Mesir) yang menawarkan diskon-diskon menarik. Dan atau stand-stand buku Mesir yang memberikan harga-harga murah.
4.Kalau kantong teman-teman masih tebal, bolehlah teman-teman pergi ke toko-toko buku recommended nan elite yang ada disana seperti Darussalam, Dar Kunuz Al-Ma'rifah, Dar Fikr Al-Mu'ashir dan Dar Al-Fath.
