Mohon tunggu...
Naufal Ikbar
Naufal Ikbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Mengutarakan pikiran dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Sambut Bulan Suci dengan Hati Bersih

15 Mei 2018   21:24 Diperbarui: 15 Mei 2018   21:42 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : chroniclelive.co.uk/AP

Marhaban Ya Ramadan. Semua menyambut dengan gembira  ketika ramadan tiba. Di bulan ini Allah SWT. menurunkan berkah melimpah untuk hambahnya. Setiap amalan yang kita lakukan, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT, sebagaimana Nabi Muhammad SAW. bersabda,

"Setiap amalan anak Adam akan dilipatganakan pahalanya, satu kebaikan akan berlipat menjadi 10 kebaikan sampai 700 kali lipat. Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Kecuali puasa, sungguh dia bagianku dan Aku sendiri yang akan membalasnya, karena (orang yang berpuasa) dia telah meninggalkan syahwatnya dan makannya karena Aku'. Bagi orang yang berpuasa mendapat dua kegembiran; gembira ketika berbuka puasa dan gembira ketika berjumpa Tuhannya dengan puasanya. Dan sesungguhnya bau tidak sedap mulutnya lebih wangi di sisi Allah daripada bau minyak kesturi." (HR. Bukhari dan Muslim)

Namun kebaikan itu tidak serta merta bisa kita raih. Demi mencapai ramadan yang sempurna, hendakanya kita menyambut bulan ini dengan hati yang bersih. Hati yang bebas dari segala bentuk kebencian apalagi sampai mencaci ke sesama.

Untuk itu penting bagi kita untuk menyiapkan rohani dan hati menjelang ramadan tiba. Hal ini sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau dalam menyambut ramadan, tidak hanya menyiapkan jasmani tapi juga rohani.

Menyiapkan hati yang bersih dapat dimulai dengan hal-hal sederhana. Pun dapat dimulai dari kegiatan sehari-hari yang kita lakukan. Satu diantaranya, kegiatan kita di media sosial.

Mulai dari sekarang, kita harus mampu menahan jempol untuk tidak mengetik komentar-komentar kasar di media sosial. Kita harus menahan diri melontarkan ujaran kebencian di media sosial. Kita harus menahan diri untuk menyebarkan cuitan bernada rasis dan sara yang dapat memecah bela bangsa.

Telah menceritakan kepada kami Aadam bin Abu Iyaas, telah menceritakan kepada kami Ibnu Abi Dzi'b, telah menceritakan kepada kami Sa'iid Al-Maqburiy, dari Ayahnya, dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barangsiapa yang tidak menahan perkataan keji dan perbuatan buruk didalamnya, maka Allah tidak butuh (orang itu) menahan makan dan minumnya."

Di bulan suci ini sambung kembali tali persaudaran yang sempat longgar dan putus. Jalin silahturahmi dengan teman, kerabat, dan keluarga. Saling memaafkan kesalahan satu sama lain.

Momen ramadan harus dijadikan titik awal untuk kembali menyatukan umat yang terpecah-belah. Lontarkan hal-hal positif di media sosial. Sebarkan nilai-nilai persatuan di media sosial. Karena sebaik-baiknya orang ialah yang bermanfaat untuk orang lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun