Mohon tunggu...
Novaldi ARaska
Novaldi ARaska Mohon Tunggu... Lainnya - Penyembah Tuhan Yang Ahad

Sekadar tulisan penghambaan diri kepada Yang Maha Agung.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Potret Waktu

15 Maret 2021   18:25 Diperbarui: 15 Maret 2021   18:33 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Oleh: Novaldi Ade Raska

Potret Waktu

Di sini, di tempat lama aku masih berdiri.
Dengan tujuan yang sama.
Rasa rindu yang tak pernah sirna.
Dan suasana yang tak pernah berubah.
-
Aku masih berdiri dengan senyuman terindah.
Menatap dari kejauhan.
Melangkahkan kaki perlahan.
-
Entah sampai kapan pengejaranku ini akan berakhir.
Entah sampah kapan lelahku akan datang.
Entahlah..
-
Setiap saat angkasa selalu melukiskan senyummu.
Badai yang datang selalu membisikkan namamu.
Sepertinya, kerinduan terlalu keras menjatuhkanku.
-
Aku selalu berusaha bermimpi.
Meski aku tahu mimpi enggan menyapaku.
Aku selalu berharap.
Meski aku tahu harapan takkan jatuh kepadaku.
Lihat! Benang merah ini takkan putus!
Pun rasaku yang takkan pernah pupus.

Medan, 20 Januari 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun