Mohon tunggu...
Nova Aini
Nova Aini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

saya seorang mahasiswi di universitas airlangga, saya suka menulis tentang topik apapun itu

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Bahaya HIV Dibandingkan Covid-19???

4 Juli 2022   11:51 Diperbarui: 4 Juli 2022   11:56 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kenaikan Angka Pengidap HIV Dari Tahun Ke Tahun Di Indonesia

Oleh: Nur Aini Nova Airlangga

HIV adalah Human Immunodeficiency Virus, virus ini menginfeksi sel darah putih yang menyebabkan imunitas tubuh akan menurun dan terinfeksi penyakit. 

Sel darah putih merupakan darah untuk pertahanan imunitas seseorang. Sel darah putih itu sebutan dari berbagai jenis sel darah yang secara garis besar dikelompokkan menjadi dua, yaitu granulosit dan agranulosit. Pengelompokan ini didasarkan pada ada tidaknya butiran pada sitoplasma di dalam selnya:

  • Granulosit: Granulosit berkembang dari sumsum tulang merah dan memiliki butiran sitoplasma dengan fungsi yang berbeda. Granulosit terdiri atas tiga macam sel, yaitu basofil, neutrofil, dan eosinofil.
  • Agranulosit: Agranulosit berkembang dari jaringan limfoid dan tidak memiliki butiran sitoplasma. Agranulosit terdiri atas limfosit dan monosit.

Cara Penularan HIV yaitu melalui pertukaran cairan tubuh. Bisa melalui darah, ASI, semen dan cairan vagina, berciuman sampai bertukar air ludah, berganti-ganti pasangan, lelaki seks dengan lelaki, dan perempuan seks dengan perempuan.

10 tahun terakhir ini pengidap penyakin HIV di Indonesia makin meningkat  pada tahun 2009 berjumlah 34.57 lalu pada tahun 2019 berjumlah 50.282, peningkatan ini sangat tinggi.

Orang pekerja seks, laki-laki seks dengan laki-laki, memakai narkoba suntik 22 kali lebih berisiko terkena HIV. Lalu transgender resikonya 12 kali terkena HIV.

3 provinsi di Indonesia yang memiliki angka HIV tertinggi yaitu yang pertama provinsi Jawa Timur, kedua provinsi DKI Jakarta, ketiga provinsi Jawa Barat pada tahun 2019 ( infodatinkemenkesRI).

Cara pencegahan HIV, dikenal sebagai pencegahan ABCDE. Pertama, A ( Abstinence ) : tidak melakukan seks bagi yang belum menikah dan jangan bergonta-ganti pasangan. B( Be Faithful ) : setia kepada satu pasangan seks, C( Condom ) : menggunakan kondom saat melakukan seks. Tetapi seks menggunakan kondom juga tidak bisa menjamin 100% tidak tertular HIV, kondom hanya mencegah 26%, ucap dr. Inong di channel youtube macan idealis. D ( Drug No ) : dilarang memakai narkoba apalagi narkoba yang disuntikkan. E ( Education ) : memberikan pendidikan tentang bahaya, penularan, dan pencegahan HIV kepada masyarakat.

Dari channel Macan Idealis dokter inong mengatakan bahwa penyebab HIV pada zaman sekarang yang banyak yaitu melalui seks sesama jenis kelamin terutama pada laki-laki. Maka dari itu jika seks sesama jenis ini tidak diberi edukasi tentang dampak seks dengan sesama jenis, maka angka HIV di Indonesia terus meningkat karena pasangan sesama jenis lamban tahun akan terus bertambah, apalagi jika pemerintah mendukung penyimpangan mereka. 

Semua orang di anugerahi sebagai laki-laki dan perempuan oleh tuhan, maka dari itu seks dengan sesama jenis itu merupakan penyakit yang harus disembuhkan, bukan malah didukung. Indonesia memang negara toleransi tetapi jika membiarkan penyimpangan seks tetap berjalan itu bukan toleransi. Negara mengeluarkan uang 400 triliun/tahunnya untuk orang yang mengidap HIV, karena obat HIV yaitu ARV (antiretroviral) itu gratis. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun