Mohon tunggu...
Nova AdityaIndraswari
Nova AdityaIndraswari Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Hybrid

29 Januari 2022   13:39 Diperbarui: 29 Januari 2022   13:46 885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi Covid-19 mulai menyebar di Indonesia pada pertengahan Maret 2020. Virus Covid-19 terus meluas di Indonesia, oleh karena itu pembelajaran tatap muka tidak bisa dilaksanakan. Hingga datangnya tahun Ajaran baru 2020/2021 Indonesia masih mengalami peningkatan kasus Covid-19. 

Menilai adanya hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudaayan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengumumkan bahwa kegiatan belajar mengajar di masa pandemi Covid-19 akan dilaksaan secara daring, karena tidak diperbolehkannya pembelajaran tatap muka. 

Namun dikarenakan keadaan berangsur membaik, pada tahun ajaran 2022 Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta mulai memberlakukan kuliah Hybrid bagi mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan yang melakukan praktikum secara luring.

Kuliah Hybrid adalah suatu system perkuliahan yang menggabungkan beberapa metode dalam pembelajaran yaitu pembelajaran tatap muka, dan pembelajaran berbasis online dengan media sosial atau mobile learning. Dengan diberlakukannya kuliah Hybrid, tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. 

Kelebihan dari kuliah Hybrid adalah tetap mendapatkan manfaat dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dapat bersosialisasi dengan teman dan dosen, dan kondisi belajar yang lebih fleksibel. 

Ada pula kekurangan dari kuliah Hybrid yaitu tidak bisa fokus dalam belajar karena tuntutan orang tua untuk membantu pekerjaan rumah, kesulitan mengatur waktu belajar harian, dan risiko tertularnya covid 19. Dalam pelaksanaan kuliah Hybrid Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memberlakukan protokol kesehatan yang ketat.

Sedangkan untuk pembelajaran online, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memanfaatkan media sosial seperti Zoom, Google Meet, WhatsApp, YouTube, Instagram, Discord, dan E-Learning yang biasa disebut dengan Lensa UNISA. 

Dosen Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta memanfaatkan Zoom, Google Meet, WhatsApp, dan Discord untuk menyampaikan materi dan juga berdiskusi dengan mahasiswa. Juga memanfaatkan Youtube dan E-Learning untuk memberikan materi, tugas, dan pengumpulan tugas.

Kelebihan dari pembelajaran daring ini adalah mahasiswa menjadi lebih kreatif dan mandiri saat belajar dan mengoperasikan media pembelajaran yang digunakan. 

Kekurangan dari pembelajaran daring sendiri adalah jaringan internet yang tidak stabil karena mahasiswa Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta berasal dari berbagai daerah di Indonesia yang tidak hanya berasal dari kota-kota besar saja, melaikan ada yang berasal dari pedesaan atau bahkan dari daerah pelosok yang belum terjangkau jaringan internet yang memadai khususnya di Indonesia bagian Timur.

Perkuliahan Hybrid memang menjadi salah satu solusi di bidang pendidikan dalam menekan penyebaran virus Covid-19. Walaupun demikian, perkuliahan Hybrid masih memiliki beberapa permasalahan di dalamnya sehingga memerlukan peran aktif semua pihak yang terlibat di dalamnya baik itu mahasiswa, dosen, dan pemerintah untuk menciptakan metode pembelajaran yang lebih efektif.

https://www.unisayogya.ac.id/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun