Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Alam Desaku

16 November 2019   20:18 Diperbarui: 16 November 2019   20:20 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nyiur dedaunan kelapa di atas barisan padi yang menguning

Rumpu ilalang dan teki menyapa 

Penuh embun yang membasahi

Ketika Raja Hari masih malu-malu bersiap diri memberi senyum

Pada tanah berpijak hamparan

Air mulai mengalir di setiap sudut parit irigasi

Memanggil Pak Tani yang sedang memeluk cangkul

Menawarkan tenaga pada sebidang tanah yang hendak ia kerjakan

Air membasahi tanah

Sambil ku lihat sekeliling alam

Awan putih yang masih samar, kicauan burung, bunga-bunga liar yang tumbuh

Di sekitar area persawahan kampungku

Aku tertegun jumpa dengan mereka

Tak pernah merasa sedih ketika diabaikan

Atau pada rerumputan yang sering terinjak kaki-kaki

Menyusuri tengah-tengah desaku

Asri cipta pesona

Utara gunung, timur mentari, barat hamparan padi, selatan rerumputan hijau

Menari nari di tengah gonjang ganjingnya dunia

Mereka tak peduli

Terus menghadirkan pelangi

Kampung di sini memberi ilmu

Falsafah hidup manusia

Seperti mentari dan rerumputan

Untuk peduli

Memberi arti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun