Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Garasi Mobil dan Jalanan yang Terbagi

4 November 2019   11:41 Diperbarui: 5 November 2019   17:41 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Puluhan mobil pribadi terparkir di badan Jalan Dokter Susilo, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Minggu (19/11/2017).(Kompas.com/Sherly Puspita)

Jika hanya satu atau dua orang yang punya mobil mungkin tidak akan jadi masalah. Bagaimana jika yang punya banyak? Mobil berjejer-jejer kanan kiri, yang jelas sekali mengganggu pengguna jalan yang lewat. Tampaknya perlu ada kesadaran dari tuan rumah.

Jika memang tidak punya garasi karena terbatasnya lahan, tuan rumah bisa mengalah untuk memparkirkan mobilnya ke tempat persewaan parkir. Seperti yang terjadi di daerah saya, ada tempat parkir khusus, bagi para warga yang memiliki mobil tapi tidak punya garasi di dalam rumah. Sebulan cukup membayar 300 (tiga ratus) ribu. 

Jika niatnya untuk kelancaran lalu lintas, tampaknya tak perlu banyak pertimbangan untuk mengeluarkan biaya parkir khusus. Itu konsekuensinya.

Tidak perlu ada mobil

Lain halnya jika pada daerah tertentu tidak memiliki parkir khusus mobil. Tuan rumah dengan berbesar hati akan menjual mobilnya atau memulangkan mobilnya ke kampung halaman di pedesaan.

Pada prinsipnya tidak ada mobil yang digunakan bagi mereka yang tidak memiliki garasi di dalam rumah. Mobil hanya salah satu alternatif untuk kita menuju ke suatu tempat. Jika tidak menggunakan mobil, kita dapat beralih kepada transportasi umum atau ojek online yang sudah menjamur di berbagai kota besar.

So simple kan. Memang perubahan itu kadang rasanya menyulitkan. Tapi jika sudah terbiasa, kita bisa menerimanya dengan baik.

Penggantian dengan Motor

Tak ada mobil, tak membuat kita terpuruk. Tuan rumah bisa menggunakan motor jika hendak berpergian. Motor kan bisa dimasukin ke dalam rumah, jadi tidak akan mengganggu jalanan kecil yang ada di depan tuan rumah.

Jika ternyata ingin berpergian bersama dengan semua anggota keluarga?. Kembali ke poin kedua, tuan rumah bisa menggunakan ojek online. Jika mempertimbangkan azaz kehematan, saya pikir itu sama saja.

Menggunakan mobil pribadi ataupun tidak menggunakannya, sama sama mengeluarkan biaya. Mobil pribadi memerlukan biaya bensin dan perawatan, sedangkan tanpa menggunakan mobil pribadi, tuan rumah mengeluarkan biaya ojek online atau transportasi umum. Sama saja biayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun