Mohon tunggu...
Nour Payapo
Nour Payapo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Harmony

Hanya fikiran Universal dapat menjawab masalah - masalah yang mengancam ketentraman dan kedamaian dunia. Universal itu tidak akan bertolak belakang dengan bagian Universal lainnya, apapaun tingkat masalahnya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahatma

7 Oktober 2019   10:11 Diperbarui: 7 Oktober 2019   10:32 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Apa yang membuat India percaya kepada keluarga Nehru? Karena India melihat, trah ideologi politik Mahatma Gandhi mengalir dalam pandangan dan kebijakan politik perdana menteri India pertama dan terlama (1947 -- 1964) Jawaharlal Nehru. 

Mahatma Gandhi sangat percaya bahwa Nehru dapat mengimplementasi kutipannya, bahwa Happiness is when what you think, what you say, and what you do are in harmony (Kebahagiaan adalah ketika apa yang Anda pikirkan, apa yang Anda katakan, dan apa yang Anda lakukan selaras).

Dan apa yang diajarkan Mohandas Karamchand Gandhi dibalas Nehru dengan menghapus Nehru, nama besar keluarganya, dan memberi nama belakang keturunannya dengan Gandhi, padahal mereka tidak memiliki hubungan gen sedikitpun. 

Gandhi berasal dari jelata dan lahir di Gujarat, sedangkan Nehru merupakan orang terpandang dari keluarga Kashmiri Pandit di Delhi. Sepertinya, Nehru menyadari sungguh bahwa Gandhi adalah India, dan India adalah Gandhi.   

Rakyat India juga memaklumi dan sangat mengerti, seharusnya anak-anak Nehru kemudian menjadi perdana menteri menggunakan nama belakang (Marga) Nehru. Indira Nehru, bukan Indira Gandhi. Rajiv Nehru, bukan Rajiv Gandhi, dan kini, Nehru telah berubah menjadi Gandhi, sebagai penghormatan kepada jiwa suci = Mahatma, selama-lamanya.   

Sangat menarik jika kita dalami lagi apa maksud dari sikap politik Mohandas Karamchand Gandhi dan Jawaharlal Nehru. Gandhi konsisten memperjuangkan ahimsa (antikekerasan), hartal (pembangkangan sipil), satyagraha (non kooperatif dengan musuh), dan swadeshi (berdiri di kaki sendiri) disamping tujuh dosa politik : politik tanpa prinsip, bisnis tanpa moralitas, pengetahuan tanpa karakter, sains tanpa kemanusiaan, kaya tanpa kerja, kenikmatan tanpa hati nurani, dan ibadah tanpa pengorbanan diri. 

Gandhi meskipun dapat menjadi perdana menteri atau jabatan formalistik lainnya, buktinya ia tidak berkeinginan sedikitpun. Bahkan empat anak kandung laki-laki Gandhi, tidak ada yang menjadi perdana menteri.

Suka ataupun tidak Nehru mengambil alih. Nehru memimpin India, tetapi hanya dia, selanjutnya adalah Gandhi. Buktinya, anak kandung Nehru Indira Gandhi, cucu Nehru Rajiv Gandhi bahkan cicit Nehru yang kini berpeluang besar menjadi perdana menteri India Rahul Gandhi, dan jika keturunan Nehru berkuasa, mereka itu Gandhi.

Kini dan akan datang, India sangat percaya Gandhi dan Nehru. Rakyat memberi gelar Mahatma, kepada Gandhi. Meskipun menurut Gandhi gelar itu menjadikannya menderita. Rakyat, dipimpin Nehru dengan spirit Mahatma telah menggerakkan India untuk merdeka dari Inggris. Berdiri sendiri dan bekerja keras membangun India.

Intisari dari kepercayaan dan kesetiaan rakyat pasti adalah Mahatma. Hilangnya gairah berkuasa Gandhi karena Mahatma, dan kebesaran jiwa mengganti Nehru menjadi Gandhi karena Mahatma. 

Jika Mahatma telah berdiri, India, bahkan dunia akan bersatu. Seperti kutipan sang Mahatma : Satisfaction lies in the effort, not in the attainment, full effort is full victory. (Kepuasan terletak pada usaha, bukan pada pencapaian, usaha yang gigih adalah kemenangan yang sempurna).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun