Mohon tunggu...
Naurah Nazhifah Azzahra
Naurah Nazhifah Azzahra Mohon Tunggu... Jurnalis - @nouranazhif

A human who learning to be human and humanize human.

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi Buku Fiqh Politik Hasan Al-Banna Karya Muhith Muhammad Ishaq

10 Maret 2020   10:30 Diperbarui: 27 Mei 2020   00:42 1681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengacu pada pemindahan kekuasaan kepada non-islam, maka dalam kasus Mu'awiyah, Umar menegurnya untuk tidak mengacu pada mereka selama masih ada figur muslim yang kompeten, meskipun tidak ahli, kecuali dalam keadaan darurat. Sikap kita pada mereka adalah sikap mereka pada kita.

Hingga dalam wasiatnya, Al-Banna mengingatkan tentang adanya pengasingan bagi kader dakwah yang niscaya, bahwa Ikhwanul Muslimin bukanlah lembaga charity atau parpol, tapi Islam sebagai gaya hidup, menciptakan stigma tentang politik yang membawa maslahat pada semua orang, melarang pertumpahan darah pada golongan perempuan dan orang-orang jahil, menolak bantuan dari lembaga-lembaga syubhat, tidak membalas cacian selain dengan mengacuhkannya, juga keharusan membela diri jika musuh sudah sampai menyakiti jiwa muslimin.

Negara Islam sudah ada selama beberapa abad, sampai pada 7 H Baghdad sebagai pusat pemerintahan diserang oleh Bangsa Tartar, juga runtuhnya Daulah Islamiyyah Turki oleh para salibis tahun 1928 dengan beberapa catatan, diantaranya karena perpecahan politik, fanatik mahzab dan barat, hedonisme, orang-orang bodoh yang memimpin, sibuk dengan teori filsafat yang kosong, dan tidak mengenal musuh. Al-Banna memiliki 3 ramuan ajaib untuk mengatasi ini, yaitu dengan al-imaanul 'amiiq (keimanan yang dalam), at-takwiinud daaqiiq (pembinaan yang tepat), dan al-amalul mutawaashil (Amal yang bersambung).

Al-Banna yang lulus dari Daru Ulum sebelum genap 21 tahun ini menegaskan bahwa Islam tidak ridha jika muslimin terjajah, maka pemerintah haruslah menghapus segala bentuk partai yang memecah belah meskipun harus ada pertumpahan darah dan revolusi. Sebab virus-virus alami dalam hati manusia adalah eksistensi diri berupa jama'ah, ras, maupun perseorangan. Pada dasarnya, penyakit ini terlihat sejak zaman berdirinya Daulah Abbasiyyah di timur dan Umayyah di Andalusia. Dengan penerapan qaumiyyatul majdi, ummah dan islamiyyah, serta pengingkaran terhadap qaumiyyatul jaahiliyyah, maka itu dibenarkan dalam pemerintahan Islam. Sama halnya dengan prinsip wathaniyyah (Nasionalisme) yang berdasar pada aqidah juga dibenarkan.

Atas kondisi tersebutlah Ikhwanul Muslimin hadir. Aksi penyadaran politik bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti demonstrasi, memo politik, majalah dari kantor-kantor penerbitan, muktamar nasional hingga internasional yang mengundang banyak pakar untuk misi perdamaian dan kejayaan Islam di seluruh dunia, serta perang sebagai jalan terakhir.

Ikhwanul Muslimin dibubarkan pada saat kekacauan Mesir berlangsung oleh Perdana Menteri, Ibrahim Abdul Hadi, dengan melakukan penangkapan massal anggota ikhwan, termasuk Hasan Al-Banna. Setelah sebelumnya, Al-Banna menuntut pemerintah untuk menghentikan arus imigran Yahudi di Mesir, memberikan amnesti total pada pejuang yang ditahan, serta memberikan perhatian kepada keluarga mereka.

Secara keseluruhan, buku ini sangat capable untuk para pemula. Bahasa yang diangkatpun ringan dan analogi yang dibawa mudah diterima oleh nalar. Selain itu, ukuran bukunya yang 'mini' membuat buku ini cocok diangkat sebagai bahan diskusi harian. Penulis sepertinya sudah memahami targetnya. Betapa penulis menggambarkan perjalanan hidup Al-Banna dan Ikhwanul Muslimin dalam atmosfer abad 20 yang fenomenal dengan lezat dan penuh nutrisi. Hanya pada beberapa halaman (160, 173, dan 174) terdapat cacat cetak dalam bentuk kosongnya halaman sehingga ada penjelasan yang terlewat. Juga pengulangan daftar judul bab pada mukaddimah yang dirasa tidak perlu sebab cukup memakan tempat dalam bab awal tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun