14. Penjelasa Isi Tulisan Setelah Tanda Koma :
Dalam penggunaan tanda koma atau tanda baca lainnya. Penulis hendaknya membuatkan narasi, agar pembaca lebih senang membaca isi tulisan kita. Baik suatu kejadian, peristiwa, sejarah, kehidupan, dan lain sebagainya. Sehingga narasi tersebut mendeskripsikan dan melengkapi  cerita isi tulisan yang akan disampaikan kepada pembaca.
15. Relevansi Isi Tulisan :
Pentingnya menulis sesuai dengan relevansi adalah untuk mengukur kualitas analisa penulis dari menjelaskan fakta dan peristiwa publik. Sehingga isi tulisan tersebut perlu menggunakan sumber atau refrensi agar lebih akurat sesuai dengan kondisi aslinya.
16. Segmen Tulisan :
Segmen tulisan ini penting juga menentukan tujuannya. Agar setiap tulisan yang disajikan atau yang disampaikan bisa diterima, seperti menulis tentang cara efektif pembelajaran online ditengah pandemi Covid-19. Sehingga dari judul tulisan kita sudah bisa menganalisa bahwa tulisan tersebut dominan untuk dunia pendidikan.
17. Menentukan Jenis Tulisan :
Sebelum membuatkan judul dan menguraikan isi tulisan, agar mampu membuat jenis tulisan. Sehingga dalam isi tulisan tersebut lebih mudah dalam membuat kalimat kemudian disambungkan dengan paragraf selanjutnya. Contoh jenis tulisan berkaitan dengan praktek yang mudah dipahami, esai atau opini, motivasi, perjalanan hidup, dan lain sebagainya.
18. Deskripsi Tulisan :
Mendeskripsikan tulisan harus pilih satu poin yang dianggap penting. Hal menjadi fokus juga terutama judulnya tulisan lebih dari kalimat. Sehingga lebih mudah untuk mencari data dan fakta dari setiap kejadian atau peristiwa tertentu.
19. Tulisan Opini Bagian Akhir :
