Dalam menulis esai atau opini penulis harus menentukan objek utama dari judul yang menjadi topik permasalahan. Kemudian tuangkan ide dan gagasan penulis agar lebih enak dibaca dan bisa diterima oleh pembaca.
9. Pembukaan Tulisan :
Opening atau pembukaan cermin diri dari setiap penulis. Lalu seorang penulis harus memastikan juga bahwa tulisan pembuka sesuai dengan tema. Kesan membuat pembaca tertarik apabila kalimat pembuka memikat hati, dengan demikian paragraf selanjutnya harus nyambung dengan paragraf pembuka.
10. Judul Tulisan Mempunyai Makna :
Menyambung dari uraian diatas kaidah membuat judul, saya akan menguraikan kembali bahwa judul mempunyai makna dan menarik. Sehingga pembaca penasaran untuk membaca apa yang kita tulis. Artinya sebelum menulis harus memikirkan judul tulisan yang menggoda semua pembaca.
11. Buatkan Pembanding Isi Tulisan :
Pembanding tulisan ini lebih kepada mengungkap fakta atau permasalah dari isi tulisan. Tidak hanya sesuai dengan judul saja namun harus berkaitan dengan yang lain seperti dengan tempat, barang, benda, jasa, wisata, dan lain sebagainya.Â
12. Penggunaan Tanda Baca :
Penggunaan tanda baca disini harus efektif dan sesuai dengan kalimat yang diuraikan. Yang menjadi catatan adalah bahwa penggunaan tanda baca jangan terlalu banyak seperti garis miring, koma dan tanda baca lainnya. Jika terlalu banyak penggunaan tanda baca, orang lain atau pembaca menilai cara berpikir penulis kurang luas untuk suatu permasalah.
13. Pengganti Penggunaan Garis Miring :
Garis miring sama halnya dengan atau itu sama saja. Namun, dalam penggunaan garis miring saat menulis terutama untuk konsumsi umum atau publik. Terkesan penulisnya belum profesional, sebelum menulis perhatikan dalam penempatan garis miring tersebut.