Kaya dan miskin merupakan suatu keadaan dirasakan manusia yang memiliki harta dan benda dengan kondisi tidak menentu dan sebaliknya tidak mempunyai harta dan benda.
Kaya adalah orang yang memiliki harta serba kecukupan dalam menjalani kehidupannya di dunia. Contohnya orang kaya yang mempunyai harta berlimpah, seperti memiliki kendaraan mewah, banyak tabungan, rumah gedung dan bertingkat, dan lain sebagainya.
Harta dan benda lainnya adalah mempunyai saham, investasi, tanah, usaha atau bisnis, kendaraan lebih dari satu, rumah ada dimana-mana, memiliki jabatan, mempunyai tabungan, dan lain sebagainya.Â
Sebaliknya dengan penjelasan miskin adalah suatu keadaan yang tidak mendukung untuk menjalani kebutuhan kehidupan sehari-hari.
Kondisi yang mengenaskan terhadap situasi kemiskinan tidak memilki harta dan benda seperti tidak mempunyai tempat tinggal, kendaraan, tabungan, dan kondisi lainnya.
Kemiskinan berdampak terhadap situasi menjadi pemulung, pengamen, pengemis, putus sekolah karena tidak ada biaya, biaya kesehatan tidak terjamin, dan bisa terjadi tindakan kriminal.
Fakta dari kemiskinan dan kekayaan harus dihadapi dan dijalani oleh setiap manusia yang hidup dimuka bumi ini. Takdir dan nasib akan membawa perubahan baik yang miskin menjadi kaya dan sebaliknya kaya menjadi miskin.
Kedudukan orang kaya memang lebih tinggi derajatnya dibanding orang miskin yang tidak mempunyai apa-apa. Namun harus disadari bahwa kekayaan dan kemiskinan hanya urusan di duniawi saja.
Namun di mata tuhan kaya dan miskin itu sama derajatnya, maksudnya kaya dan miskin harus bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Kuasa. Jadi kata kuncinya harus bertaqwa Karena kekayaan akan berbalik menjadi miskin, jika tidak difungsikan dengan berbagi dan bermanfaat untuk sesama manusia.
Berdasarkan firman Allah dibawah ini, sesuai dengan surat yang terkandung
(QS. Al-Hujurat 49: Ayat 13) :