Kembali ke tema bahwa jika mau THR ya harus bekerja dan mendapatkan pekerjaan, bisa juga sembari kerja dan kuliah juga. Tergantung perjalanan hidup atau nasib seseorang yang mengalaminya. Dengan demikian walaupun tidak bekerja mau mendapat THR, ya menunggu atau minta kepada kedua orang tua, kakak, paman, tante, nenek, kakek, dan lain sebagainya.
Dari uraian di atas dapat diterjemahkan kembali bahwa penulis menguraikan cerita berdasarkan fenomena, analisa, sharing dari penulis, kehidupan, sesuai dengan Undang-undang, dan lain sebagainya.
Selanjutnya akan diberikan kesimpulan sesuai dengan makna THR yang sesungguhnya, sebagai berikut :
- THR sebagai momen merayakan hari keagamaan idul Fitri setiap tahunnya.
- THR untuk memenuhi kebutuhan lebaran seperti beli kue lebaran, baju lebaran, untuk mudik, dan memberikan isi amplop kepada kedua orang tua, keluarga, sanak saudara, tetangga, dan lainnya.
- THR sebagai tabungan yang akan diterima karyawan dan diserahkan oleh perusahaan setiap tahunnya.
- THR membawa keberkahan di tengah situasi pandemi virus Corona, perlu bersyukur masih bisa dapat diberikan THR untuk lebaran.
Semoga bermanfaat dan membawa inspirasi, jika ada kekeliruan mohon dimaklumi.
Salam THR Cair....
Oleh : Noto Susanto, SE, MM, CSTMI, CPHCM, CNHRP, CHLP, CPS, CPI.