Oleh : Noto Susanto,S.E,M.M,CSTMI,CPHCM,CNHRP,CNLP.
Pahlawan tanpa tanda jasa merupakan Slogan untuk seorang guru,kebetulan hari ini bertepatan hari guru nasional 25 November yang mana di peringati hari guru tersebut.
Hari guru Nasional tentunya di ikuti seluruh guru Se-indonesia,mungkin untuk memperingati tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya dikarena pendemi virus corona.
Guru bagi saya adalah orang yang hebat yang melakukan perubahan bagi masyarakat Indonesia dan tidak hanya itu seorang guru tetap sabar memberikan ilmu dan pembinaan kepada anak murid atau anak didiknya.
Siapa saja yang boleh dikatakan guru, kalo menurut saya guru yang sebenarnya adalah di mulai dari kedua orang tua kita sendiri, kemudian baru Guru TK, Guru SD, Guru SMP, Guru SMA atau guru Informal contohnya Guru ngaji, Guru madrasah, Guru silat atau guru-guru lainnya.Â
Dengan demikian,bagaimana jika tidak ada seorang guru apakah orang-orang pintar atau orang hebat akan bermunculan.
Orang hebat, pintar dan sukses tentunya melalui proses dari seorang guru dan pasti melalui juga Sekolah dasar, Sekolah menegah pertama, dan Sekolah menengah atas.
Coba kita lihat orang-orang sukses, pintar, dan hebat tentunya melalui proses yang panjang juga baik menjadi Profesor, Doktor, Presiden, Mentri, Gubernur, dan orang sukses dan hebat lainnya pastinya melalui dari seorang guru.
Pada kesempatan ini saya akan mengupas tuntas apa sih sebetulnya arti dari Slogan "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" di zaman sekarang mungkin berbeda dengan slogan pada saat 20-30 tahun silam.
Arti sesungguhnya adalah dari pahlawan tanpa tanda jasa itu orang-orang yang telah berjasa yang tidak butuh pengakuan dari negara baik berupa tunjangan, sertifkat guru, dana pensiun, dan tanda jasa lainnya.
Berbeda dengan zaman sekarang seolah-olah guru terkesan minta pengakuan dan butuh tunjangan atau penghargaan dari pemerintah baik daerah maupun pusat.