Sedikit penggalan ceramah yang di sampaikan oleh Gus Miftah di mesjid sabilal Muhtadin, di antaranya:
Kita ini menjadi hakim bagi Kesehatan orang lain dan menjadi jaksa bagi kesalahan diri sendiri. Orang baik dan orang buruk bedanya tipis, sebaik-baiknya orang pasti pernah berbuat buruk dan seburuk-buruknya orang pasti pernah berbuat baik.
Saya pernah diprotes tempat maksiat ko' untuk pengajian! Saya bilang "lebih baik tempat maksiat untuk pengajian dari pada tempat pengajian untuk maksiat" sebaik-baik tempat ada buruknya dan seburuk-buruknya tempat ada baiknya.Â
Orang yang dianggap buruk pun puun masih ada potensi kebaikan di dalam hatinya, sebaik-baik orang pernah berbuat buruk dan seburuk-buruknya orang pernah berbuat baik.
Jangan pernah menghina orang berbuat dosa seolah-olah kita tidak pernah berbuat dosa. Karna pada akhirnya surga itu akan di dapatkan oleh ahli maksiat yang mau bertaubat, bukan orang so' suci tapi pada akhirnya tersesat.