Kota Cimahi (28/7) - Adanya pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) di daerah tempat tinggal masing-masing. Saat pelaksanaan KKN pun  tetap mengikuti protokol kesehatan pemerintah, seperti memakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan, dan menjaga kesehatan tubuh.
KKN ini dilaksanakan di Kelurahan Setiamanah, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Karena angka positif Covid-19 terus meningkat, maka diperlukan upaya mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 secara mandiri. Oleh karena itu, mahasiswa mengusung kegiatan KKN yaitu melakukan pelatihan pembuatan handsanitizer menurut WHO (World Health Organization) dan pelatihan pembuatan jamu yang higienis. Handsanitizer sangat diperlukan bagi masyarakat yang sering keluar rumah dan sibuk hingga tidak sempat untuk mencuci tangan dengan sabun dan air. Sedangkan konsumsi jamu atau empon-empon khususnya yang mengandung senyawa kurkumin dapat membuat kekebalan tubuh lebih kuat sehingga tidak mudah tertular virus.
Target pelatihan adalah ibu-ibu arisan RT dengan hasil yang diharapkan yaitu adanya peningkatan keterampilan dan pengetahuan mengenai cara pembuatan handsanitizer dan jamu yang benar. Tetapi dengan adanya protokol kesehatan pemerintah untuk menghindari kerumunan, mahasiswa memutuskan untuk melakukan pelatihan secara online yang akan disebar melalui grup WhatsApp RT. Media pelatihan pembuatan handsanitizer berupa video tutorial dan poster, sedangkan pelatihan pembuatan jamu berupa video tutorial dan booklet. Selain itu, mahasiswa juga membagikan handsanitizer gratis kepada warga RT dan ke beberapa pedagang sekitar.
Keterampilan pembuatan handsanitizer ini dapat digunakan apabila dalam keadaan sulitnya mencari handsanitizer di toko atau harga jual handsanitizer yang terlalu tinggi. Sedangkan keterampilan pembuatan jamu digunakan untuk membuat jamu yang akan dikonsumsi oleh keluarga supaya kesehatan keluarga terjaga.
Adanya program kegiatan KKN ini, mahasiswa berharap masyarakat dapat mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 sehingga terciptanya lingkungan yang sehat, serta dapat membantu pemerintah dalam meminimalkan angka positif Covid-19.
Penulis: Norma Yunita Chandra Dewi