Mohon tunggu...
Norma Aulia
Norma Aulia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa ‘18

Halo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Tingkatkan Literasi Sebagai Alat Pencegahan Kehamilan di Luar Nikah

17 September 2021   10:07 Diperbarui: 17 September 2021   11:25 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kasus-kasus kehamilan di liuar nikah menjadi bukti bahwa tahap pendidikan seksuatlitas terhadap anak atau remaja masih sangat kurang. Umumnya hal ini terjadi karena baik remaja perempuan maupun remaja laki-laki tidak memiliki pengetahuan yang memadai untuk mencegah itu. Lingkungan Krajan merupakan Lingkungan dimana penulis  menemukan beberapa kasus kehamilan diluar nikah. Lingkungan Krajan merupakan Lingkungan yang berada di Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates, Kabupaten Jember.   Bahkan baik remaja perempuan atau remaja laki-lakinya masih mengenyam bangku pendidikan. 

Dari beberapa kasus yang terjadi ini, menyebabkan adanya nikah paksa untuk menutup aib bahkan remaja perempuan di drop out dari sekolah dikarenakan melakukan hal yang dianggap tabu oleh masyarakat. Hal ini membuat penulis kemudian memilih judul seperti saat ini. Masa depan generasi penerus bangsa khususnya perempuan akan mandek jika kasus-kasus semacam ini semakin marak terjadi. Perempuan menjadi pihak yang paling dirugikan karena dalam kasus ini perubahan secara fisik terjadi penuh terhadap perempuan. Dari kasus yang sudah secara singkat dijelaskan,maka penulis pun mengambil tema tersebut.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan, yang paling terasa bagi pelajar merupakan perubahan terhadap sistem belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara luring kini menjadi daring. Hal ini menjadi penyebab banyak para Pelajar mengalami kesusahan untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. Salah satunya terhadap mahasiswa yang melaksanakan KKN di Universitas Jember yang dilaksanakan secara daring pada tahun ini. KKN tahun ini sama dengan tahun sebelumnya yang dilakukan secara daring dengan memberi nama KKN Back To Village untuk melaksanakan KKN pada kampung halaman masing-masing. KKN BTV ke 3 ini diselenggarakan pada tanggal 11 Agustus hingga 9 September 2021 di Kabupaten Jember selaku kampung halaman penulis. 

Program ini menyediakan beberapa pilihan tema yang akan menjadi dasar utama kegiatan yang akan dilakukan. Tema yang saya ambil dalam kegiatan KKN ini adalah "Program Literasi Desa pada Masa Pandemi" yang berfokus pada peningkatan literasi mengenai seksualitas. Mitra yang saat ini duduk di bangku SMA, mulai mendapati perhatian serius dari orang tuanya agar tidak menjadi korban-korban berikutnya.

Setelah berdiskusi dengan perangkat desa dan menentukan target sasaran untuk kegiatan KKN saya di Lingkungan Krajan ini, saya kemudian fokus untuk kemudian berdiskusi dengan dua remaja sasaran saya. Hasil dari diskusi yang saya lakukan dengan dua remaja tadi saya menemukan bahwa mereka masih tabu untuk membahas hal-hal yang berbau mengenai seksualitas padahal saya tidak hanya membahas organ seksual semata.Perhatian serius tersebut sayangnya tidak tersampaikan dengan gamblang. Remaja yang menjadi sasaran penulis mengatakan bahwa orang tua sangat meminimalisir percakapan yang mengarah ke arah seksualitas karen mungkin dianggap tabu oleh sebagian besar orang. 

Jika ditanya apakah mereka ingin mendapatkan bimbingan secara on point, mereka sangat mau hal tersebut karena dianggap hal ini penting. Karena di usia mereka, mereka menyadari bahwa usia remaja adalah usia yang krusial dari pemilihan sirkel pertemanan, hingga pembatasan informasi yang tidak pantas untuk di terima di usia mereka. Ini menjadi acuan saya dalam pemberian materi-materi kedepannya dengan mendatangkan kawan sharing yang mampu untuk memberikan materi secara luwes sehingga rasa tabu tadi bisa sedikit demi sedikit tersingkirkan. Besar harapan saya dalam kegiatan KKN ini kepada dua remaja sasaran saya agar dapat melanjutkan materi yang didapat kepada lingkugan sekitar dikarenakan jumlah remaja saat ini juga banyak. 

Karena hal ini merupakan hal penting dan mendasar untuk sedikit menambah wawasan dalam pendidikan seksualitas untuk menghindari dari beberapa kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi. Maka dari itu, dalam program kerja yang akan saya lakukan nantinya tidak hanya pemberian dan pembekalan materi kepada dua remaja saja melainkan saya juga melakukan pelatihan pembuatan konten secara sederhana agar materi yang didapat selama pembekalan berlangsung dapat disebarluaskan melalui media dan lingkungan sekitar. Penulis harap, kedua remaja tadi dapat berkreatifitas dalam pembuatan konten agar penerima konten dapat menerima dengan baik apa yang disampaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun