Mohon tunggu...
Noris AugustyaNurila
Noris AugustyaNurila Mohon Tunggu... Mahasiswa - selamat membaca

terimakasih telah meluangkan waktu untuk membaca :) semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengetahui Pengertian Pengendalian Intern dan Penerapannya pada Toko Kosmetik

12 April 2021   10:08 Diperbarui: 12 April 2021   10:22 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dosen Pengampu : Sri Dewi Wahyundaru

Email : sridewi@unissula.ac.id

Noris Augustya Nurila

Mahasiswi D3 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang

Pengendalian merupakan sebuah bagian yang selalu ada dalam kehidupan sehari-hari. Tak dapat dipungkiri sebuah toko kosmetikpun juga memerlukan adanya sebuah pengendalian agar terhindar dari tindak kriminal yang bisa dilakukan oleh para karyawan dengan sangat mudah.

Dengan mengetahui pengertian pengendalian intern kita dapat menerapkannya saat kita memiliki sebuah usaha yang kita dirikan sendiri. Menurut para ahli pengendalian intern adalah prosedur-prosedur dan proses-proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi asset perusahaan, mengelola informasi secara akurat, serta memastikan kepatuhan pada hukum dan peraturan yang berlaku. Tak hanya itu, pengendalian intern juga sangat penting bagi keberlangsungan hidup perusahaan karena dapat mencegah kecurangan dan pembuatan laporan keuangan yang menyesatkan. Pengendalian intern bertujuan untuk meningkatan ke-efektifan kegiatan operasi perusahaan. Kecurangan yang dapat dilakukan oleh karyawan diantaranya adalah melakukan pencurian kecil-kecilan, seperti mencatat beban angkut/beban iklan terlalu berlebih.

            Melihat dari pengertian dan tujuan pengendalian intern diatas, sistem pengendalian intern dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu :

  • Pengendalian intern akuntansi (Internal Accounting Control) yang meliputi persetujuan, memisahkan fungsi operasi, penyimpanan, pencatatan persediaan barang, penerimaan pesanan, promosi, akuntansi, keuangan, dan ekspedisi kedalam bagian-bagian tersendiri.
  • Pengendalian intern administrasi (Internal Administrative Control) yang meliputi bagaimana cara meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong para karyawan untuk mematuhi kebijakan yang dibuat oleh pimpinan.

Sehingga dalam pelaksanaanya, pengendalian intern memerlukan beberapa unsur, yaitu:

  • Memerlukan struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas,
  • Memerlukan wewenang dan prosedur pencatatan yang memberi perlindungan terhadap unsur-unsur laporan keuangan yang terdiri dari aktiva, kewajiban, pendapatan, dan biaya,
  • Memerlukan praktik yang sehat dlam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit,
  • Membutuhkan karyawan bermutu tinggi yang dapat memegang tanggung jawabnya.

Saat kita sudah mengetahui apa pengertian dari pengendalian intern, tujuan pengendalian intern, bagaimana sistem pengendalian intern, dan apa saja unsur yang harus ada dalam pengendalian intern, kita dapat menerapkannya kedalam usaha yang kita bangun. Seperti contohnya yang diterapkan dalam toko kosmetik yang memanfaatkan platform online dan offline.

Toko kosmetik  melakukan penjualan produk dengan memanfaatkan platform online bernama shopee dan juga melalui store offline kecil-kecilan dirumah. Mereka melakukan pengiriman barang kepada konsumen dengan menggunakan sistem COD (Cash On Delivery)  untuk customer dalam kota dan menggukanan ekspedisi untuk daerah luar luar kota. Mereka memisahkan tugas-tugas dalam transaksi pembelian dan penjualan agar dapat memudahkan untuk melakukan controlling. Untuk melakukan pembelian stok barang, dibagi dengan beberapa bagian, diantaranya, penyimpanan barang yang ditempatkan digudang dengan mencatat seluruh transaksi yang menyebabkan barang keluar masuk, pengecekan stok barang yang habis di gudang, dan melakukan pemesanan kepada pemasok. Transaksi untuk konsumen hanya bisa menggunakan sistem tunai dan transfer bank. Selain itu,  mereka juga memisahkan bagian akuntansi dan bagian keuangan. Bagian akuntansi bertugas untuk mengumpulkan bukti-bukti segala jenis transaksi yang telah terjadi atau akan terjadi ,mencatat dan mengelompokkannya, kemudian membuat laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum atau Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku. Sementara bagian keuangan bertugas menyusun anggaran belanja yang telah disepakati, membuat pembukuan dan pencatatan semua transaksi baik pemasukan maupun pengeluaran. Dan untuk bagian pengiriman produk mereka membuat tim yang bertugas untuk membungkus pesanan, mengirim pesanan melalui sistem COD (Cash On Delivery) dan mengirim melalui ekspedisi.

Dengan membuat pemisahan fungsi seperti diatas, pemilik dapat dengan mudah mengontrol sistem operasi toko tersebut. Selain itu, para karyawan sulit untuk melakukan kecurangan-kecurangan seperti pencurian, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun