Mohon tunggu...
Nora Oya
Nora Oya Mohon Tunggu... Buruh - “If you think you are too small to make a difference, try sleeping with a mosquito.” - Dalai Lama

rakyat biasa, ibu seorang putra, yang pecinta binatang, pemerhati budaya dan pecinta wastra

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tujuan Wisata di Kota Tangerang yang Sebenarnya Bisa Ditata Lebih Baik!

4 Desember 2019   00:01 Diperbarui: 4 Desember 2019   22:08 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelenteng dan Pasar Lama di Tangerang (foto : pribadi)

"Mau nanya gak? atau mau nyari aja?" (tukang parkir sambil senyum-senyum)

"ha ha ha..iya pak, nanya deh...di mana museumnya?" ( seraya menahan malu).

"ha ha ha..ibu belok kanan...terus aja...agak di tengah, nanti sebelah kanan ya.."(tukang parkir dengan maklum).

Kami belok kanan dari arah yang semula salah tadi. Ternyata masuk ke pasar! Jalanannya sempit dan becek pula. Di kiri dan kanan penuh penjual mulai dari kue basah, ikan, buah, sayur mayur, ayam mentah sampai ayam matang berbumbu, daging sapi sampai daging babi.

Dengan kondisi pasar tradisional yang seadanya ini  tentu saja pasar sangat tidak nyaman, kotor, becek dan bau. 

Sambil bertanya-tanya dalam hati, di mana museumya? sudah sampai belum? atau jangan-jangan sudah terlewat! Sembari mata tetap jelalatan dan kepala sibuk tolah toleh melihat isi dagangan di kiri dan kanan. 

Secara tak sengaja mata saya tertumbuk pada tulisan kecil diatas kertas yang ditempel di dinding sebuah bangunan kuno dan  cukup "kumuh", jam buka : Senin - Jumat....bla bla bla. Spontan saya bertanya pada seorang bapak penjual barang kelontong persis di depan pintu pagar bangunan, 

"Pak...ini museumnya?",

"Iya bu..betul"

"Belum buka ya pak?"

"Belum bu...nanti jam sepuluh". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun