Semarang (02/07/2021). Kesehatan mental dan fisik merupakan hal yang sama-sama penting. Utamanya pada masa pandemi ini dimana kesehatan mental seharusnya menjadi hal dasar yang dimiliki karena pandemi covid-19 membuat banyak orang merasa shock, tertekan, dan cemas. Melonjaknya kasus covid-19 memiliki dampak yang berpotensi memperburuk kondisi mental, dimana jika hanya dibiarkan begitu saja nantinya akan menimbulkan problem psikologis tertentu.
Berkaitan dengan hal tersebut, mahasiswa Universitas diponegoro Fakultas Psikologi, Nor Ollyvia Ayu Andyni (21) melaksanakan program KKN keduanya yaitu psikoedukasi yang membahas mengenai dampak permasalahan mental pada kesehatan fisik dengan Ibu-Ibu PKK RW01, Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Tembalang yang dimulai pada pukul 12.00 WIB. Tujuan dari program ini adalah untuk mengedukasi mengenai pentingnya untuk menjaga kesehatan baik fisik maupun mental serta agar dapat merawat diri dengan baik selama masa pandemi ini.
Dengan kondisi pandemi covid-19 yang saat ini kian memburuk kemudian menimbulkan perasaan stress, cemas, hingga bahkan trauma tersendiri bagi sebagian warga. Adanya tekanan secara psikologis yang dibiarkan begitu saja nantinya akan membuat individu menjadi kesulitan dalam menjalankan kehidupannya atau kesehariannya secara produktif. Hal ini tentunya juga akan berpengaruh pada kondisi fisik, dimana problem kesehatan mental memunculkan sakit kepala, kesulitan dalam berkonsentrasi, keringat dingin, sesak napas, sakit perut, mual atau muntah, otot tegang hingga bahkan tubuh gemetar.
Oleh karena itu penting bagi kita untuk menjaga kesehatan mental karena kondisi tersebut berpengaruh pada imunitas tubuh individu. Psikoedukasi ini telah disosialisasikan oleh Nor Ollyvia kepada PKK RW01, Kelurahan Ngesrep melalui media sosial whatsapp dengan menyebarkan video edukasi serta pembagian booklet secara daring.
