Harapannya tentu saja, Pak Karto dan masyarakat lainnya mendapatkan akses pendidikan sesuai dengan prinsip inklusivitas, tanpa sekat sosial, di tengah mahalnya biaya pendidikan di Indonesia.Â
Karenanya, penting bagi kita semua untuk bersama, berkolaborasi membangun partnership dalam membangun resiliensi pendidikan inklusif menjadi praktek nyata dalam membangun generasi Indonesia sebagai garda terdepan bangsa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!