Politik 'njawani'Â sang presiden juga bisa dimaknai secara arif, terlepas dari hiruk pikuk perang atau goncangan politik dalam negeri di media sosial. Peluang dalam situasi genting melalui kearifan inilah yang mencoba dibangun Indonesia untuk mengambil peran Eropa dan Barat secara diplomatis dan ekonomi terhadap pasar ekspor unggulan Indonesia. Keselarasan yang akan mengantarkan Indonesia dalam sejarah dunia berposisi tegas, obyektif, tidak berpihak dalam kerangka dunia yang lebih adil. Melalui Sura Dira Jayaningrat, Lebur Dening Pangastuti dimana segala bentuk kekerasan hati, picik, kemarahan akan kalah dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar, ini yang mencoba diperkenalkan Indonesia sebagai jembatan yang mengkoneksikan kolaborasi, together recover, together stronger.
