Mohon tunggu...
Nopian Teguh Susyanto
Nopian Teguh Susyanto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa

Janji Untuk Sebuah Kehormatan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Persib Bandung, Klub Besar dengan Kedalaman Skuad yang Seadanya

1 Juni 2018   10:41 Diperbarui: 1 Juni 2018   12:30 1364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Persib Bandung mengalami kekalahan memalukan atas Bhayangkara FC dengan skor  0-1 di kandang sendiri tadi malam (31/5) lewat gol bunuh diri Jonathan Bauman. Sebuah kekalahan yang akhirnya benar-benar membuka kelemahan Persib di musim ini, yaitu kedalaman skuat atau dalam istilah sepakbolanya disebut skuad depth.

Ya, pada pertandingan tersebut Persib kehilangan empat pemain utamanya, Ezechiel Ndouassel dan Supardi karena hukuman akumulasi kartu kuning serta Febri Hariyadi dan Victor Igbonefo yang sedang dipanggil oleh Timnas Indonesia U-23. Memang seberapa "seadanya" kah skuad depth Persib musim ini? Berikut akan penulis coba ulas dari semua lini yang ada menggunakan formasi 4-4-2 yang sering digunakan oleh pelatih Persib, Roberto Mario Gomez menggunakan penilaian rating Very Poor, Poor, Average, Good, Very Good:

KIPER (VERY GOOD)

Persib mempunyai empat kiper dengan skill yang merata, Natshir dan I Made Wirawan adalah kiper yang kualitasnya sudah diakui oleh Tim Nasional. Imam Arief juga mempunyai kualitas yang bagus, hal tersebut sudah terbukti karena dia beberapa musim yang lalu merupakan kiper utama Barito Putera, namun rela menjadi kiper ketiga Persib agar bisa  lebih dekat dengan keluarganya.

Bahkan kiper ke-empat Persib pun mempunyai kualitas yang bagus, Aqil Savik merupakan kiper muda berbakat yang saat ini sering dipanggil oleh Tim Nasional U-19.

CENTER BACK (AVERAGE)

Kehilangan Vladimir Vujovic dan Ahmad Jufrianto bisa ditutupi dengan baik oleh duet  Victor Igbonefo dan Bojan Malisic musim ini. Persib juga  masih mempunyai Wildansyah yang bisa diandalkan saat  Victor maupun Bojan harus absen. Selain Wildansyah, Persib juga memiliki Sabil dan Indra Mustafa, dua bek tengah muda berbakat yang bisa bermain ngotot dan taktis saat harus diturunkan.

Sayangnya tiga pemain pelapis tersebut mempunyai skill heading yang tidak sebaik Victor dan Bojan. Bisa terbayangkah jika Bojan dan Victor harus absen sementara lawan yang akan Persib hadapi adalah striker jangkung semacam Marko Simic dan David da Siva?

RIGTH BACK (GOOD)

Dihuni oleh dua pemain yang berbeda generasi namun mempunyai permainan yang hampir setara, Supardi dan Henhen, membuat nampaknya Persib tidak mempunyai masalah yang berarti di posisi bek sayap kanan karena keduanya bisa dimainkan secara bergantian. Keduanya seakan saling melengkapi, Henhen dengan kelebihan intercept dan cara defense yang disiplin serta Supardi dengan kemampuan overlapping-nya membuat Gomez bisa melakukan rotasi tergantung lawan yang akan dihadapi oleh Persib.

Persib juga mempunyai Indra Mustapha yang juga bisa bermain di posisi ini, pemain muda berbakat yang mempunyai long throw in baik ini punya masa depan yang cerah di sepakbola nasional.

LEFT BACK (AVERAGE)

Regenerasi mulai terjadi di posisi bek kiri Persib setelah Ardi Idrus, pemain yang sempat diragukan oleh Bobotoh berhasil menggeser singgasana  Tony Sucipto. Ardi Idrus dengan permainan defense yang disiplin, kemampuan covering dan tackling yang baik mampu menggantikan Tony Sucipto yang dalam dua musim kebelakang sudah semakin menurun performanya.

Selain Tony, juga masih ada Puja Abdillah, pemain yang berposisi natural sebagai gelandang sayap kiri ini sering dipercaya menempati bek sayap kiri Persib di laga-laga pramusim.

RIGHT MIDFIELDER (VERY POOR)

Posisi yang sering ditempati oleh Febry Hariyadi ini cukup rawan musim ini, hal ini dikarenakan Febry yang harus sering absen dikarenakan memperkuat Tim Nasional. Skuad depth  Persib di lini gelandang sayap kanan ini juga terlihat timpang, terbukti Gomez yang lebih sering memaksakan Supardi untuk menjadi pemain starter dibandingkan mempercayakan kepada Billy Keraf yang memang sepertinya tidak bisa beradaptasi dalam skema yang Gomez inginkan.

Namun walapun selalu menjadi starter, Febry tidak boleh merasa aman. Hal tersebut dikarenakan Gomez yang cukup sering mengkritik permainan Febry yang lebih sering bermain terlalu "stylish" dan kurang mempunyai visi khususnya crossing ke dalam kotak penalti. Gomez pun sudah mulai mengancam posisi Febry dengan mengirimkan sinyal selalu mengganti posisinya dengan Agung Mulyadi di 15 menit terakhir laga.

LEFT MIDFIELDER (VERY POOR)

Musim ini adalah musim yang spesial bagi Ghozali Siregar, dengan kemampuan bertahan yang disiplin serta crossing dan akselerasi yang simple namun efektif mampu membuat Gomez selalu mempercayakan sayap kiri kepadanya. Hal yang membuat pemain senior Persib, Atep terpinggirkan ke bangku cadangan. Belum mampunya pemain muda Persib, Puja Abdillah untuk menarik perhatian Gomez juga membuat lini gelandang sayap kiri permainan Persib mempunyai kedalam skuat yang sangat minim.

DEFENSIVE MIDFIELDER (GOOD)

Di posisi ini Persib mempunyai kedalaman skuat yang baik, mempunyai pemain sekelas Dedi Kusnandar dan Hariono membuat Gomez tidak pusing saat salahsatu diantara keduanya harus absen. Persib juga sebenarnya masih mempunyai Kim Jeffrey Kurniawan yang  mempunyai kemampuan intercept bagus, namun sayangnya Kim masih harus bergulat dengan cedera setelah dilanggar dengan permainan TARKAM Rudi Widodo musim lalu.

CENTRAL MIDFIELDER & ATTACKING MIDFIELDER (VERY POOR)

Musim ini Persib mengandalkan In Kyun Oh sebagai pengatur serangan, pemain yang sempat diragukan Bobotoh ini mempunyai peran yang sangat sentral di lini tengah Persib, terbukti tanpa kehadirannya Persib selalu bermain tanpa arah. Namun sayangnya InKyun sering melakukan pelanggaran-pelanggaran yang tidak perlu yang akhirnya membuat dia  terkena kartu kuning dan absen karena hukuman akumulasi.

Selain itu, dengan usianya yang sudah berumur membuat terkadang setelah menit 65 peran InKyun sama sekali tidak terlihat. Hal-hat tersebut seharusnya membuat Persib memikirkan pemain-pemain pelapis yang tepat, namun sayangnya Eka Ramdani dan Gian Zola belum bisa menggantikan peran InKyun saat dia absen.

Eka Ramdani seolah sudah habis karena umpan-umpannya sudah tidak seberbahaya dulu, sementara Gian Zola  belum mampu beradaptasi dengan skema yang diinginkan oleh Gomez dikarenakan tidak mempunyai skill bertahan yang baik.

CENTRAL FORWARD (VERY POOR)

Duet Ezechiel N'Douassel dan Jonathan Bauman sangat produktif musim ini, bukan hanya soal gol namun juga soal kartu kuning. N'Douassel dan dan Bauman yang berbagi tugas menjadi Defensive Forward saat transisi attacking ke defending Persib membuat keduanya sering mendapatkan kartu kuning lewat pelanggaran di daerah lawan.

Absennya mereka membuat Bobotoh selalu pesimis dikarenakan performa Airlangga yang tidak bisa diharapkan dan Muchlis Hadi yang entah kenapa jarang ditampilkan oleh Gomez.

Ya begitulah kedalaman skuat Persib musim ini menurut penulis, Persib mempunyai 29 pemain yang dikontrak, namun sayangnya jarak atau gap antara pemain inti dan pelapis sangat jauh. Sejauh ini terbukti saat khususnya Persib harus kehilangan InKyun, N'Douassell dan Bauman, pelapis yang ada tidak mampu bermain dengan baik. Padahal musim ini akan berjalan sangat panjang karena selain Liga 1 juga akan ada Piala Indonesia yang tentunya akan menguras tenaga.

Apakah putaran ke-dua nanti Persib akan merombak skuatnya dan berani membajak pemain-pemain asal klub Liga 1 lainnya? Menarik ditunggu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun