Tangisan Nyonya Bos karena Narkoba

Baru Baru ini ada berita heboh, sebagaimana kita saksikan di televisi pasangan selebritis yang merupakan orang terpandang di Indonesia, Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie menjadi sorotan media pada 8 Juli 2021 pagi. 

Kali ini bukan karena Nia yang biasa dipanggil Nyonya Boss tak bisa mengupas salak atau lupa dengan sandi kunci kamarnya.Melainkan karena suami istri ini diciduk polisi atas dugaan penyalahgunaan narkoba dengan barang bukti 0,78 gram sabu-sabu. 

Hal ini berawal dari penangkapan sopir pasangan ini pada Rabu 7 Juli 2021, yang mengaku barang haram ini dipesan oleh Nia.Dua hari setelah berita ini pertama terkuak, Ardi dan Nia dihadirkan Polres Metro Jakarta Pusat ke hadapan wartawan. Sambil terisak pilu, Nia mengucap permintaan maaf di depan media.

"Sore hari ini mohon izinkan saya dengan segala kerendahan hati untuk mengucapkan permintaan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak terkait khususnya kepada keluarga besar saya, sahabat dan teman-teman, orang-orang yang mengasihi saya, rekan kerja dan seluruh pihak yang sudah menaruh kepercayaan kepada saya," ujar Nia dengan tertunduk dan suara bergetar.

Nia mengaku gagal memberikan contoh yang baik. "Sebagai manusia saya sadar seharusnya saya memberikan contoh yang baik bagi anak saya dan orang-orang di sekitar saya," ia melanjutkan sambil menangis tersedu-sedu. Sang suami memegang pundak sang istri untuk menguatkannya.

Nia juga tak hanya meminta maaf kepada orang-orang di sekitarnya. Ia berujar, "Dan yang terutama buat saya adalah pengampunan dari Allah SWT."

Setelahnya, BNN mengeluarkan hasil asesmen, yang merekomendasikan rehabilitasi bagi keduanya. Rehabilitasi akan dilakukan di lembaga yang ditunjuk penyidik dan keluarga.

Kasus narkoba dan artis memang bukan hal baru, Kasus Nia dan Ardi menambah catatan panjang penggunaan narkoba di kalangan artis di Indonesia. sebagian masyarakat berpikir bahwa itu sudah jadi hal klasik.Itulah efek obat-obatan terlarang katanya, memang tidak bisa di tampik salah satu efek sabu adalah meningkatkan kepercayaan diri dan menciptakan perasaan senang meski semu. 

Menurut survei Badan Narkotika Nasional (BNN) beberapa tahun silam, sabu menduduki peringkat dua sebagai narkoba yang paling banyak dikonsumsi di Indonesia. 

Beberapa tokoh sempat tersandung kasus penyalahgunaan sabu. Narkoba yang punya nama lain metamfetamin ini berbentuk kristal mirip gula dan berpengaruh kuat terhadap saraf. Saat saraf pusat "kena", efek sabu yang dirasakan penggunanya adalah peningkatan fokus, mood, dan rasa percaya diri selama beberapa saat.