Kuliner bersama ibu Yanti menikmati sup ikan patin hangat beraroma cabai merah.
Saat udara kantor sangat dingin dan rasa lapar menyerang aku dan ibu Yanti menuju Tower 2 lantai LL untuk menikmati sup ikan patin.
Di gedung Bursa Efek Jakarta untuk Tower 2 lantai LL akan banyak kedai makan dari soto ambengan, makanan chinese, makanan untuk pecinta vegetarian alias gado-gado, khas Yogyakarta ada semua.
Disini sebagai tempat alternatif untuk para karyawan yang sedang di kejar date line tidak perlu makan terlalu jauh, untuk harga lumayan mahal-lah...
Untuk sup patin+nasi dan aqua botol Rp. 24.000,-
Hmm aromanya sungguh memikat dengan bumbu cabai merah percikan jeruk membuat lidah berdecak-decak, walau bumbu cabai mendominasi sebagai warna tetapi rasa tidak sepedas penampilannya. Sepertinya biji cabai di kurangi, karena disediakan juga sambel tersendiri untuk yang kurang mantap pedasnya.
Sungguh nikmat hangat serasa menjalari badan kami yang tadinya kedinginan karena AC gedung yang gak kira-kira : )
Nah ini resep yang diperoleh dari searching, untuk sekedar bisa menikmati di rumah dengan coba-coba membuat sup ikan patin ala kita.
Bahan: 500 gr ikan patin 5 bh bawang merah, iris tipis 4 siung bawang putih, iris tipis 2 btg serai memarkan 5 lbr daun jeruk, buang tulang daunnya 2 lbr daun salam 1 ruas jahe, memarkan 1 ruas kunyit, memarkan 10 bh cabai rawit merah 1 sdt garam 1 sdt gula pasir 800 ml air 2 sdm air jeruk nipis 4 bh tomat hijau
Cara Membuat: 1. Lumuri potongan ikan patin dengan air jeruk nipis dan garam. 2. Masak air sampai mendidih, masukkan irisan bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, daun jeruk, daun salam, dan serai, masak sampai bumbu matang. 3. Masukkan ikan patin, beri garam, gula, cabai rawit, tomat hijau, dan air jeruk nipis. Masak sampai bumbu meresap ke dalam ikan. 4. Sajikan hangat.
Untuk 6 porsi
Nilai gizi per porsi: Energi: 130 Kkal Protein: 16,7 g Lemak: 5,5 g Karbohidrat: 1,7 g
Sumber resep : tabloid dapur nova
