Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lelaki Berkaca Mata

27 Maret 2020   09:35 Diperbarui: 27 Maret 2020   10:57 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sama persis minggu lalu pesan coklat panas hampir dua jam menikmati buku dan melepas kaca mata kamu lalu sepertinya sejurus menatapku tapi aku yakin kamu tetap tak mengenal aku bahkan hanya melihat aku seperti bayangan saja. Aku yakin itu!

Dan sudah dua bulan setiap hari Jumat aku serasa menjadi orang yang jatuh cinta meskipun hanya bisa memandang dan mengagumi diam-diam. Aku benar-benar gadis cupu yang bodoh. Mencintai orang yang hanya bisa ditatap bahkan tak tahu sama sekali siapa dia dan bagaimana dia, yang ada di otakku dia sempurna persis dengan Superman yang aku kagumi.

Tapi tiba-tiba Jumat dua bulan ini saat aku menunggu dia melepas kaca mata dan sejenak seperti menatapku, dia memang menatapku lama sekali dan tersenyum. Aku tak yakin apakah dia tersenyum dengan aku atau tidak? Tapi ya ampun dia menuju ke arahku. Benar menuju ke arahku dan aku hanya bisa mersakan jantungku berdetak lebih cepat.

"Hai gadis berkaca mata, sepertinya sudah dua bulan ini setiap Jumat kita selalu bertemu dan menghabiskan waktu yang sama di sini. Boleh aku duduk di sini ... oh ya namaku Kent ...." katamu dengan ramah.

Ya ampun benar kan namanya juga sama dengan Clark Kent tokoh Superman favoritku, aku spontan menjawab, "Oh iya namaku Lana ..."

"Wow nama kamu seperti kekasih Clark Kent saja di Superman?" kamu tersenyum manis.

Dan sore itu memang menjadi awal perkenalan yang manis, ternyata kaca mata tebal Kent hanyalah kaca mata model saja, jadi sebenarnya dia pun mengamati aku diam-diam setelah dua jam membaca bukunya.

Ya ampuuun dia memang lelaki yang Tuhan kirim buat aku menemani membaca di perpustakaan yang akan kita buat setelah kita menikah dan membeli sebuah rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun