Mohon tunggu...
Noorhani Laksmi
Noorhani Laksmi Mohon Tunggu... Administrasi - writer, shadow teacher, Team Azkiya Publishing dan Sanggar Rumah Hijau, Admin Komunitas Easy Writing

http://noorhanilaksmi.wordpress.com FB : Nenny Makmun

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

I See It!

26 Agustus 2018   16:57 Diperbarui: 26 Agustus 2018   17:30 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Welcome Back Nad! Back to rutinitas," sapa Hilda rekan kerja sesama shadow teacher.

"Iya Hil," jawabku pendek. Kembali dengan rutinitas dan semester awal yang medebarkan dengan anak-anak baru. Aku belum tahu keistimewaan apa yang dipunya anak  shadow aku di semester ini.

"Nad, itu yang bernama Raza ..." tunjuk Hilda pada seorang anak laki-laki tujuh tahun, beralis tebal, wajah ganteng, dan kulit agak gelap.

"Kata Bu Laida dia samapai lima tahun tinggal di Amerika jadi bahasanya campur-campur," info Hilda lebih lanjut mengenai anak yang akan aku handle di tahun ini.

Profesiku sebagai guru pendamping anak spesial dalam tiga tahun ini, banyak membuat aku kadang terkaget dengan beberapa insiden.

"Hai Teman, namaku Bu Nadya. Siapa namamu Sayang?" Aku menyapa Raza sebagai awal pertemuan di hari pertama tahun ajaran baru anak-anak kelas satu.

Yang aku tanya dengan semangat, hanya bengong-bengong dengan mata melirik lalu berputar-putar lanjut mengerjap-ngerjap matanya seakan melihat sesuatu yang aneh mungkin?

Dia tidak peduli sama sekali sapaanku, tapi Raza memilih berbalik untuk mencari meja yang terjauh dari kamar mandi.

"Baiklah kalau begitu kamu duduk di sini ya," kata Nadya lembut berusaha untuk pertemuan awal membuatnya bisa langsung dekat dengan dirinya.

"Ehhh what is your name?" Nadya berusaha menyapa lagi.

Tugas awal shadow teacher adalah bisa mengambil hati anak yang akan di dampingi, memberikan rasa nyaman sehingga anak tersebut pun akan merasa nyaman di dekatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun