Mohon tunggu...
Noor DianHanufah
Noor DianHanufah Mohon Tunggu... Lainnya - PGSD

Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Metode yang Digunakan dalam Berbagai Masalah Pribadi Sosial bagi Peserta Didik

4 Desember 2020   20:34 Diperbarui: 4 Desember 2020   21:03 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ESSAY
METODE YANG DIGUNAKAN DALAM BERBAGAI MASALAH PRIBADI SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK
Disusun Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling SD
Dosen pengampu : Naili Rofiqoh, S. Psi, M. Si
Oleh :
Noor Dian Hanufah
NIM : 191330000548
Kelas 3 PGSD A3
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
TAHUN 2020

PENDAHULUAN
Setiap peserta didik satu dengan yang lainnya memiliki kemampuan berbeda dalam menerima pelajaran. Peserta didik ada yang cepat menerima pelajaran dan ada juga yang lambat dalam menerima pelajaran. Oleh karena itu, kegiatan proses belajar mengajar tidak selalu berhasil ada beberapa yang berhasil berjalan sesuai apa yang diharapkan, untuk misalnya ada beberapa peserta didik cepat menerima materi yang dikirimkan oleh guru. Dalyono (2010: 259) menyebutkan bahwa seorang peserta didik dikategorikan bermasalah apabila anak tersebut menunjukkan gejala gejala penyimpangan perilaku yang tidak lazim dilakukkan anak pada umumnya. Dalyono membagi jenis penyimpangan menjadi 2 kategori, yaitu penyimpangan sederhana dan penyimpangan ekstrim. Penyimpangan perilaku yang sederhana misalnya mengantuk, kadang terlambat datang kesekolah. 

Penyimpangan perilaku ekstrim misalnya sering tidak berangkat sekolah, memeras temannya, dan juga tidak sopan kepada orang lain juga kepada gurunya. Peserta didik yang bermasalaah disekolah biasanya menunjukkan gejala gejala dan tingkah lakunya. Djiwandono (2008 : 320 ) menyatakan bahwa peserta didik bermasalah dapat diidentifikasi dari beberapa tingkah laku yang berbeda. Bimbingan pribadi sosial merupakan salah satu bidang layanan bimbingan yang ada di sekolah. 

Menurut pendapat Abu Ahmadi (1991 : 109) bahwa bimbingan pribadi sosial adalah seperangkat usaha bantuan kepada peserta didik agar dapat menghadapi sendiri masalah masalah pribadi  dan sosial yang dialaminya, memilih kelompok sosial, memilih jenis jenis kegiatan sosial dan kegiatan rekreatif yang bernilai guna,  mengadakaan penyesuaian pribadi dan sosial, serta berdaya upaya sendiri dalam memecahkan masalah masalah pribadi, rekreasi dan sosial yang dialaminya.

PEMBAHASAN
Penyebab Masalah Pribadi Faktor Internal dan Eksternal
Masalah Internal
Kelainan Psikis ialah kelainan yang terjadi pada kemampuan berpikir (kecerdasan).
Kelainan Fisik yang terjadi pada fisik diantaranya ialah buta, bermata satu, tuli, kaki kecil satu, atau bahkan lumpuh total.
Masalah Eksternal
Pergaulan memiliki pengaruh yang besar bagi perkembangan psikis anak, jika lingkungan baik, anak akan cenderung menjadi baik.
Pengalaman hidup
Keluarga adalah lingkungan pertama yang mempengaruhi kepribadian anak. Jika lingkungan keluarga baik, anak akan cenderung menjadi baik begitu juga sebaliknya.

Bentuk Bentuk Masalah
Kowitz dalam Ngalimun (2014: 34-36) permasalahan yang dihadapi oleh siswa sekolah dasar adalah sebagai berikut :
Masalah Pribadi
Permasalahan pribadi siswa merupakan suatu permasalahan yang dirasakan oleh siswa itu sendiri.
Masalah Penyesuaian Sosial
Permasalahan penyesuaian sosial anak meliputi permasalahan anak dengan temannya dan terhadap gurunya
Masalah Akademik
Permasalahan akademik berupa tidak dikuasainya kemampuan atau materi yang ditargetkan sebagai tujuan pembelajaran. Dalyono (2010: 265) mengemukakan bentuk bentuk masalah yang dihadirkan siswa dapat dibagi menjadi 2 sifat, regresif dan agresif.
Contoh Masalah Pribadi Kesulitan Belajar Pada Siswa

Faktor Internal
Menurut Slameto ( 2003 : 54 ) faktor faktor yang mempengaruhi kesulitan belajar adalah
Faktor jasmani yang meliputi cacat tubuh, atau adanya susunan saraf yang tidak berkembang secara sempurna, mempunyai penyakit yang sifatnya menahun yang dapat menghambat usaha usaha belajar secara optimal, kelemahan pada unsur pancaindera .
Faktor emosi dan kebiasaan yang salah yang meliputi malas belajar, kurang berminat, sering bolos, aktifitas yang kurang menunjang.
Faktor psikologi yang meliputi intelegensi, perhatian, kesiapan, dan semangat.

Faktor Eksternal
Faktor lingkungan keluarga, kemampuan ekonomi orang tua yang kurang memadai, anak kurang mendapatkan perhatian serta pengawasan orang tua, harapan orang tua terlalu tinggi terhadap anak.
Faktor lingkungan sosial, teman bergaul, medi massa., aktifitas / kesibukan dalam masyarakat.
Faktor lingkungan sekolah, faktor yang berasal dari guru sekolah, kurikulum sekolah, kondisi sekolah/ sarana prasarana.

Strategi Cara Mengatasi Masalah Pribadi
Pada saat melakukan observasi di kelas V SD Negeri 02 Jambu ditemukan ada 5 peserta didik yang mengalami kesulitan belajar, 2 diantaranya mengalami kesulitan membaca dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan 3 orang lainnya mengalami kesulitan berhitung pada pembelajaran matematika. Untuk mengatasi hal tersebut, guru memberikan pelajaran tambahan pada jam istirahat. Guru meminta 2 peseta didik yang mengalami kesulitan membaca untuk membaca teks cerita yang ada pada buku siswa atau membaca ulang materi yang sudah dipelajari. Selain itu, guru juga memberikan pelajaran tambahan untuk 3 peserta didik yang mengalami kesulitan berhitung dengan mengulang pelajaran yang telah dipelajari dan juga memberikan tugas tambahan untuk dikerjakan dirumah

Guru berusaha mengatasi kesulitan kesulitan belajar yang dialami peserta didik dengan cara membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik dan menyenangkan. Menurut guru kelas V, peserta didik lebih antusias mengikuti dan memahami materi pembelajaran apabila selama proses pembelajaran guru menerapkan strategi strategi yang menarik. Guru kelas V juga mengatakan bahwa dengan strategi strategi tersebut sudah mulai terlihat perubahan dari peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. 

Oleh karena itu, guru beranggapan bahwa kalau strategi tetap dilakukan apalagi dikembangkan mungkin mampu menjadi solusi dalam mengatasi kesulitan belajar yang dialami peserta didik.
Strategi yang dilakukan guru untuk menghadapi kesulitan belajar peserta didik  yang pertama memilih dan merencanakan strategi, memilih dan merencankan pendekatan belajar mengajar, memilih dan menetapkan metode serta tekhnik mengajar, memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menanyakan materi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun