Mohon tunggu...
Kinanti
Kinanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Only Him knows the reason I met you. I want nothing eccept for crying although I really hate it the most

Every one is unique. No one can compare each other. We just should respect others whatever of ours.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

PecintaMu dan Pecintaku

16 Oktober 2020   20:49 Diperbarui: 16 Oktober 2020   20:58 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PecintaMu adalah hamba-hambaMu yang tetap mencintaiMu apa pun keputusanMu. Karena keputusanMu di mata mereka adalah sempurna, suci, tak pernah salah.

Dan terkadang  Engkau sekedar bercanda dengan ujian -ujian penakar kadar cinta.  Ketika Engkau mengabulkan permohonan mereka, mereka memahami bahwa Engkau Maha Baik. Namun, ketika permohonan mereka Engkau tolak, mereka memahamiMu sebagai Al Qohhar,  Dzat Yang tak bisa dirayu dan diatur.. Mereka tetap mencintai dan membanggakanMu

Pecintaku  adalah  siapa saja yang mamahami ku sebagai manusia yang tak sempurna, namun di matanya aku bagaikan sempurna, karena mereka bisa melengkapinya.

Maka tak perlu aku memberi penjelasan lagi, karena semua sudah jelas, dan gamblang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun