Mohon tunggu...
Nong Safiah
Nong Safiah Mohon Tunggu... Desainer - Merangkai Mimpi

Mahasiswi Semester 1 Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA ini memiliki ketertarikan dalam bidang Design Grafis dan Sastra Indonesia. Motto Hidup: "Bermimpilah....Karena masa depanmu berawal dari mimpi."

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menilik Demokrasi di Era Globalisasi

4 Desember 2019   11:58 Diperbarui: 4 Desember 2019   12:17 1090
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jangan biarkan suara kita dikotori oleh asap dari api yang disulut oknum yang bersembunyi dibalik wajah demokrasi. Jangan sampai hanya karena selembar-dua lembar rupiah masa depan bangsa kita tergadaikan.  Jika bangsa kita tercerai berai oleh demokrasi semu, maka kapankah bangsa ini menjadi bangsa yang besar? Jauh sebelum paham demokrasi ada, Tuhan telah memperingatkan kita terlebih dahulu dalam firmannya :

"Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas..."(Q.S Ali-Imran/3: 105)

Untuk menjadi negara yang besar,  diperlukan usaha dalam skala nasional, dengan syarat  semua pihak harus bersinergi dan bersikap  kooperatif. Karena maju tidaknya suatu bangsa bukan ditentukan oleh bangsa lain, melainkan bangsa itu sendiri. Sebagaimana firman Tuhan yang artinya:

"...Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri..."(Q.S Ar-Ra'du/13: 11)

Pemerintah, mahasiswa dan rakyat hendaknya bukan lagi bidak-bidak yang saling menjatuhkan, tetapi mata rantai yang saling terkait dan menguatkan satu sama lain. Bangsa kita bangsa timur, yang sopan dalam berlaku dan bertutur. Kita menjunjung tinggi "kebebasan berbicara" bukan "kebablasan berbicara". Demokrasi bukanlah ladang untuk mencari eksistensi diri, tetapi gerbang untuk mengabdi pada negeri.  

*Penulis adalah mahasiswa Semester 1, mata kuliah Ilmu Komunikasi FISIP UNTIRTA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun