Mohon tunggu...
None See
None See Mohon Tunggu... -

Penulis buku independen:\r\n"Backpacking Modal Jempol - Jelajah Eropa Rp500rb-an/bulan"\r\nhttp://id.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Nonese\r\nBergabung dengan backpacker dunia: http://www.facebook.com/home.php#!/group.php?gid=128092889677

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Pack - Backpack

6 November 2010   08:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:48 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karier. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

What are in my backpack?

Sering teman petualang bertanya kepada saya; "apa sih yang ada di backpack mu None?" Biasanya karena mereka lihat saya melenggang santai dengan bawaan kecil ketika melakukan perjalanan. Biasanya pula, ya, saya jawab seadanya, sepikiran saya sewaktu ditanya itu. Atau kalau malas jawab, saya perlihatkan saja jeroan dalam backpack saya. Beberapa waktu lalu, lagi-lagi saya ditanya dengan pertanyaan sama. Tapi kali ini penanya saya cukup istimewa, seorang kawan dekat yang sejak saya ketemu memang sering mempunyai perhatian khusus dengan bawaan saya. Sangking seringnya dia mencoba ngintip bawaan saya, pernah kami mengadakan trip ke suatu pulau di ujung utara Jakarta. Kami kumpul di suatu restoran cepat saji di tengah kota dan ketika saya menemuinya, dengan bangga dia menunjukkan betapa compact bawaannya dan langsung dia bertanya "Backpack lo mana?" Tanpa saya tunjukkan diliriknya sebuah gandulan yang menggantung di ketiak saya. Tersenyum saya melihat bibirnya langsung kecut.  Seingat saya dia berguman "Damn! Masing lebih kecilan elu juga!" Setelahnya, seperti yang sudah pernah dia lakukan, diinvestigasinya isi tas saya lebih jauh, seperti tukang jualan dipinggir jalan, sayapun mulai membongkar tas saya dihadapannya. Entah untuk ke berapakian kalinya hal itu saya lakukan untuk memuaskan rasa penasarannya. Jadi, begitu dia ping saya lagi, kembali bertanya, setengah memaksa untuk menuliskan apa isi backpack saya, pikir saya waktu itu; "busyet ni orang, masih penasaran juga" Tapi bukan itu pulak yang membuat saya akhirnya mencoba memeras otak untuk menjawab pertanyaannya. Sahabat saya ini, benar-benar serius ingin menuliskan semua jeroan standar yang sering saya bawa ketika berpetualang. Akhirnya saya ngerti juga, kalau ia ingin berbagi kepada yang lain soal ini. Dan saya lebih dari senang hati menuliskannya untuk kawan dekat ini. Then, saya tuliskan note untuknya tentang apa yang ada di backpack kuh... Responnya? Wow, ternyata banyak yang suka. Disitulah saya pikir, ini informasi bisa juga dibagikan lebih luas. Oh ya, soal bagi-berbagi. Sebenarnya tentang Nge-Pack dan Backpack ini sudah saya tuliskan secara lengkap di buku saya; "Backpacking Modal Jempol - Jelajah Eropa 500rb-an/bulan" yang dibahas tuntas pada bab/artikel: Persiapan Travelling. Tapi mungkin karena judul bukunya Eropa, akhirnya cuma mereka yang tertarik dengan penjelajahan ke Eropa yang bisa menikmati kutipan tentang backpack dan packing dari buku saya, Padahal sudah sering saya kampanyekan, buku saya bukan cuma soal tips dan trik ke Eropa saja. Ulasan Eropa saya jadikan sub-title karena benua itu adalah tempat yang tepat dijadikan sebagai latar contoh ber-backpacking secara utuh; ini menurut saya looh.....Didalam buku ini, malah saya jarang cerita soal manisnya pemandangan kota/negara di Eropa, sudah banyak yang menulis soal begituan. Saya lebih fokus memotivasi para petualang baru untuk siap berpetualang lewat buku ini. Nah, packing biasanya hal yang tak luput untuk di kupas. Soo, buku ini bisa dipakai sebagai panduang ber-backpacking, mau kemanapun rute anda. Anyway, buat anda yang pengen cepat, malas kupas pack-backpack dari buku saya, akan saya kutipkan sedikit tentang apa sih yang saya bawa dalam backpack disini. Disini, saya susun barang-barang yang saya bawa berdasarkan kategorinya. Karena packing adalah hal persiapan traveling yang paling tidak saya sukai, biasanya saya sudah buntelkan setiap satu kategori dirumah. Begitu saya ingin berpergian, tinggal saya comot, kalau perlu sesuatu saya tambahkan sedikit, disesuaikan dengan kondisi lapangan. Pelan-pelan kita pahami dulu tentang pembagian kategori ini ya.. Saya susun dari yang paling perlu di pack (No.1) sampai yang tidak begitu perlu dan hanya digunakan sesuai kondisi.

  1. Pakaian.
  2. (Toiletries) Alat mandi cuci kakus.
  3. (Gear) Perangkat.
  4. (Foodware) Alat makan.
  5. (Gadget) alat elektronik.
  6. (Extra) Lainnya.
A. Pakaian
  • empat pasang pakaian dengan beda model dan warna.
  • empat pasang baju dalam untuk kebutuhan empat hari.
  • dua buah penutup tubuh bagian atas yang berbeda beda jenis; misalnya sebuah topi ditambah sebuah syal.
  • dua buah pelindung kaki beda jenis dan warna; misalnya sebuah legging dan sepasang kaus kaki.
  • dua pasang alas kaki; misalnya sepasang sepatu plus sepasang sendal.

Dari jumlah pakaian diatas (mungkin anda sudah bisa mengira); saya mempersiapkan kebutuhan ganti untuk empat hari ganti. Kalau saya hanya berpergian akhir pekan, saya kurangi lagi jumlahnya. Total pakaian yang saya bawa diatas dibuat untuk perjalanan lebih dari empat hari sampai seterusnya. Kebutuhan empat hari tersebut sudah termasuk yang saya pakai, berarti yang saya pak adalah kebutuhan pakaian untuk tiga hari. Apa cukup? Ya cukup. Saya berpetualang berbulan-bulan dengan kuantitas sebanyak itu saja kok. Apa nggak ada kekurangannya? Pasti ada dong. Kekurangan yang paling terburuk dengan membawa pakaian berjumlah minim saat berpetualang adalah... semua dokumentasi foto-foto saya bajunya sama :) Semua baju dimasukkan dalam compress bag, didalam buku saya juga dijelaskan dan saya sisipkan gambar cara melipat pakaian yang efisien supaya semua pakaian diatas bisa dipack dengan padat. Silahkan anda coba nge-pack pakaian diatas, pasti tidak sampai memenuhi seperlima backpack anda.

B. (Toiletries) Alat mandi cuci kakus.

Nah koleksi barang-barang ini selalu saya jadikan satu dalam sebuah kantung jaring-jaring lalu digantung di dekat kamar mandi. Tadinya cuma karena tidak mau berulang kali nge-pack. Tapi ternyata cukup praktis untuk anggota keluarga saya yang lainnya. Yang paling sering ketika anak saya mau bepergian, misalnya ke kolam renang, mereka tinggal comot kantung jaring yang saya buat khusus berisi peralatan cuci kakus mereka ini. Belakangan, partner saya juga minta disediakan sebuah kantung jaring yang sama karena semenjak tinggal di Indonesia, dia sering diajak nginap dirumah kawan-kawan lokal barunya.Yang paling menyebalkan ketika mereka pulang lalu lupa menggantung kantung itu kembali ke tempat semula. Atau mengisi ulang botol-botol yang ada dalam kantung. Begitu mau pergi lagi, baru deh kerepotan atau kekurangan barang sampai harus mencari kesana sini. Kantung jaring ini bisa juga kupakai ketika mengangin-anginkan pakaian dalam saat berbackpacking tapi tak sempat menjemur. Apalagi buat pakaian dalam, kumasukkan baju dalam saya dalam jaring itu lalu dicantolkan didepan backpack, kalau jaringnya berwarna hitam lebih bagus, jadi baju dalam saya tidak kelihatan.

  • Sikat gigi lipat.
  • Toples super mini untuk pasta gigi.
    • [caption id="attachment_316571" align="alignright" width="150" caption="Tempat Pasta Gigi"][/caption] Toples ini sangat-sangat-sangat kecil, biasanya buat cream/gel/blush-on untuk kosmetik yang banyak di jual dipasaran. Saya sangat tidak menyarakan membawa-bawa pasta gigi segede gaban. Urusan pasta gigi inilah kesalahan paling sering saya temui ketika melakukan inpeksi bawaan teman-teman pemula sebelum mendaki gunung, benar-benar nggak penting!
  • Handuk kecil yang bersifat cepat kering (quick dry towel)
  • tiga buah botol kosong ukuran 200 ml
    • untuk: shampoo, deodorant cair dan extra untuk deterjen pakaian atau conditioner/hair balm daripada bawa sisir daku mendingan bawa hair balm, nyisirnya pake tangan :)
  • sabun batangan. Saya potong kecil saja.
  • satu buah sisir atau satu kantung tisu basah
  • sebotol kecil sun cream atau satu buah pembalut
  • obat-obatan
    • Bisa juga dimasukkan dalam kategori ini. Saya jarang sekali bawa plester, obat merah atau balsam karena obat-obatan seperti itu mudah ditemui dan dibeli dipelabagai tempat. Tapi yang namanya obat dipola pikir saya hanya dua buah;
      • Minyak Urapan
        • Kalau minyak ini soal kepercayaan, bisa menyembuhkan segala penyakit. Kalau tak dipakai buat sakit penyakitpun bisa saya pakai untuk ngurut. Kandungan minyak ini berasal dari buah olive/zaitun yang terbaik. Saya biasanya dapat gratis dari tempat ibadah saya setiap minggu saya kumpulkan dan dimasukkan dalam satu botol. Kadang kalau saya tak bawa sun-cream, minyak inilah yang merawat kulit pecah-pecah saya, baik diudara dingin maupun panas terik.
      • dan Jamu tolak angin/STMJ.
        • Bukan karena saya suka masuk angin, tapi karena saya suka aja rasa jamu tolak angin, begitu diminum langsung ngess gitu.
C (Gear) Perkakas

Perangkat ini diperlukan jika melakukan perjalanan jauh, lama atau dengan medan tertentu (negara dengan udara dingin/panas) dan mungkin dengan kondisi khusus, misalnya anda berniat kemping. Urutan keperluan barang-barang dibawah ini juga disesuaikan dengan dari yang paling perlu (no.1) sampai yang tidak begitu perlu.

  • satu buah Jaket tahan air (waterproof) yang juga memiliki kemampuan  menahan angin (windproof)
  • satu buah kantung anti air lipat:
    • Folded Waterproof bag ini juga berfungsi
      • untuk masukin jaket (kalau tidak perlu) trus di cangklongin didepan backpack. [caption id="attachment_316581" align="alignright" width="150" caption="Folded Waterproof Dry Bag"][/caption]
      • sebagai ember buat nyuci pakaian atau tempat cuci kaki sebelum masuk tenda kalau pasang tenda di tempat berpasir.
      • buat bantal kalau tidur di manapun :)
      • buat melindungi alat2 elektronik & uang kalau menyebrang lautan / pantai.
      • buat ban kalau malas berenang :)
  • satu buah kantung tidur (sleeping bag)
  • satu buah kasur angin lipat (jika diperlukan-satu buntel dengan tenda)
  • satu buah tenda kecil (jika diperlukan)
D. Foodware (alat makan)
  • pisau lipat multifungsi.
  • satu buah kantung air minum lipat.
    • bentuknya seperti kantung infus dirumah sakit, dengan tutup botol/kantung lebih besar. Juga berfungsi untuk ambil air di wastafel sebelum ke WC kering (WC tanpa air - hanya tissue)
  • Sambel/bumbu masakan indo! (PENTING-PENTING-PENTING apalagi kalau perjalanan ke luar negeri yang menunya ga ada cabe)
  • satu buah mangkuk/piring lipat multifungsi, tahan panas dan tahan dingin. [caption id="attachment_316587" align="alignright" width="150" caption="Perangkat Makan Lipat"][/caption]
  • satu buah gelas lipat multifungsi, tahan panas dan tahan dingin.
  • Trangia (kalau niat kemping)

Gelas, mangkuk/piring dan kantung lipat saya dapat pas jalan-jalan ke luar negeri. Ternyata didalam negeri juga banyak dijual toko-toko peralatan kemping. Namun, karena termasuk barang import biasanya harganya lumayan mahal. Bahannya sangat unik, bukan plastik supaya aman bagi kesehatan. Microwave-able, bisa di pakai untuk bahan makanan/minuman panas dan dingin namun anti bocor. Ketika semua peralatan ini saya lipat bersamaan, besarnya sama sekali tak berarti. Semua peralatan kebutuhan seperti ini lagi-lagi disesuaikan, jika saya tahu akan berpergian sekedar jalan-jalan ke pulau atau ke luar negeri namun akan menginap di hostel/rumah teman saya tidak akan bawa yang macam-macam, cukup pisau lipat dan kantung air.

E. (Gadget) alat elektronik

Urutannya disesuaikan dengan dari yang paling perlu sampai yang tidak begitu perlu.

  • Handphone.
  • satu buah Compact Multiplug - Colokan listrik dengan banyak versi yang disusun jadi satu.
  • satu buah Multi Charger
    • Charger dengan banyak jenis colokan yang dijadikan satu susun. Kalau handphone anda termasuk merek yang popular, lebih bagus lagi. Lebih baik anda tak usah membawa charger karena anda bisa pinjam charger dimana saja, terutama di hostel karena begitu banyak tamu meninggalkan charger di hostel, kalau beruntung, anda bisa minta gratis satu buah :)
  • Satu buah data kabel (dari handphone ke komputer)
  • Satu buah Memory card extra dimasukkan dalam satu buah muti-card reader untuk menghemat tempat.
  • Laptop (sebisa mungkin gak dibawa)
F. Extra (biasanya dibawa semua)
  • Karabiner dengan 3 ukuran; kecil, sedang, besar masing-masing satu buah - tergantung bawaan/keperluan.
  • (body wallet) dompet agak besar yang bisa dimasukin dokumen, paspor etc
  • Tali
  • Lighter/korek dengan senter, kalau bisa ada yg udah termasuk pulpen.

Penyesuaian barang yang dibawa dilihat dari musim dan tempat yang akan saya jelajahi. Kadang saya hanya bawa barang nomor 1 sampai dengan 3 dari kategori mandi-cuci-kakus, ditambah barang no 1 saja dari kategori elektronik, dan begitu seterusnya. Semua daftar barang diatas saya bawa secara lengkap jika panjang perjalanan saya. Bisa dikata daftar diatas adalah maksimum jumlah barang yang saya perlukan/masukkan dalam backpack.

How Big is My Backpack?

Ada yang tanya, kalau cuma sebanyak begitu semua barang-barangnya, trus ukuran backpacknya berapa besar? Tips ukuran backpack ada di buku "Backpacking Modal Jempol - Jelajah Eropa 500rb-an/bulan" di artikel “Persiapan Travelling” Intinya: Atas backpack nggak boleh melebihi ukuran kepala ketika semua strap ditarik. Bawah/dasar backpack nggak boleh dibawah pinggul ketika semua strap ditarik. Dan bagian sisi kanan kiri nggak boleh melebihi sayap punggung ketika semua strap ditarik. Karena bodiku kecil berarti ukuran backpack ku nggak pernah besar, paling gede 40 liter… Jangan bilang nggak cukup, itu kan cuma alasan aja.. kecuali mau pindahan atau emang niat belanja gila-gilaan baru deh bawa backpack yang segede rumah :) Bawaan yang kecil dan kompak sangat efisien untuk perjalalanan lama dan panjang. Saya tak perlu menunggu antrian bagasi di airport, dapat dengan cepat melemparkan tas saya ketika melakukan hitchiking, badan tidak pegal yang berarti menjaga stamina saya dan masih banyak lagi. Apa anda ide lain selain barang-barang diatas? Atau anda ingin berbagi tips ini dengan teman lain? Jika anda pikir berguna, dengan senang hati mohon disebarkan. Namun jika anda berniat co-pas (kopi) artikel ini jangan lupa sebutkan dari mana infor masi ini anda dapat. Selamat Packing :)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun