Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambilan keputusan.Â
Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi.Â
Dengan demikian manajemen perusahaan dapat melihat keuangan dengan jelas melalui sistem tersebut. Selain itu, manajemen juga dapat mengontrol kinerja dari sistem yang digunakan.
Sistem informasi akuntansi (SIA) sangat diperlukan oleh sebuah perusahaan yang bergerak di bidang apapun karena merupakan sebuah proses untuk melaporkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan berguna bagi semua pihak yang membutuhkan. Proses tersebut berkaitan dengan teknologi informasi yang bertujuan untuk meningkatkan usaha atau bisnis. Sistem informasi akuntansi (SIA) akan mempermudah perusahaan dalam melaksanakan  sebagian besar kegiatan perusahaan, termasuk di masa Pandemi COVID -- 19.
COVID-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antarmanusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan.
Penyebarannya yang cepat membuat beberapa negara menerapkan kebijakan untuk memberlakukan lockdown untuk mencegah penyebaran virus COVID - 19. Di Indonesia, pemerintah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus ini. Dan dari aspek perekonomian, perusahaan -- perusahaan mulai menerapkan kebijakan Work From Home guna mendukung kebijakan pemerintah dalam memutus rantai penyebaran COVID -- 19.
Work From Home ( WFH ) adalah kebijakan perusahaan  yang mengharuskan para karyawannya untuk bekerja dari rumah. WFH yang dilaksanakan ini pun tentu saja mempengaruhi penerapan Sistem Informasi Akuntansi di perusahaan.Â
Sistem informasi akuntansi dapat menunjang kefektivitas dan efisiensi perusahaan selama masa WFH melalui pengendalian internalnya. Pengendalian internal ini hendaknya dilakukan dengan ketat guna menghindari perbuatan menyimpang dari para karyawannya yang tidak bisa diawasi seperti sedia kalanya di perusahaan. Berikut beberapa  langkah yang dapat diambil perusahaan untuk menjalankan pengendalian internal selama masa WFH ini.
Pengecekan absensi karyawan.
Pengecekan absensi karyawan tetap harus dilakukan walaupun karyawan bekerja dari rumah. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar karyawan tetap produktif dalam menjalankan kewajiban dan tugasnya walaupun bekerja dari rumah. Absensi dapat dilakukan secara online melalui aplikasi video conference 2 kali sehari, yaitu saat jam masuk kerja dan jam pulang kerja.
Pembagian tugas yang terorganisir antardivisi.
