Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ilmu dan Iman sebagai Solusi Penyakit Hati

3 Oktober 2022   22:13 Diperbarui: 3 Oktober 2022   22:25 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disebutkan dalam dalil naqli yang tertuang dalam Al Qur'an, bahwa jalan untuk menyembuhkan penyakit hati adalah dengan meninggalkan Nafsu Syahwat. Karena memang pangkal dari penyakit ini adalah syahwat itu sendiri. Berikut adalah metodologi untuk menyembuhkan penyakit hati.

Memiliki Ilmu dan iman.

Ilmu dan iman ini memiliki fungsi untuk menerangi hati, perumpamaan syahwat seperti layaknya kegelapan yang hanya mampu dihilangkan dengan cahaya. Satu contoh, semisal disaat ada perintah untuk mendirikan shalat, dan yang terbaik yakni dilaksanakan secara berjamaah, syahwat akan cenderung menghalang-halangi setiap muslim untuk melaksanakan shalat dengan berjamaah.

Solusi yang bisa mengatasi masalah tersebut adalah dengan cahaya ilmu dan iman. Dengan iman dan ilmu akan muncul pemahaman bahwa setiap shalat yang dilaksanakan dengan jamaah, ia akan mengundang banyak pahala yang didapatkan.

Buah dari Ilmu dan Iman adalah Taqwa. Ilmu dan iman yang terus di hidup-hidupi dan istiqomah ada dalam diri setiap pribadi muslim, akan menghasilkan ketaqwaan. Pribadi yang senantiasa melaksanakan semua perintah Allah SWT, dan menjauhi laranganNya. Mencintai kekasihnya, nabi Muhammad SAW.

Tiada balasan atas ini semua kecuali surga, dan surga yang tertinggi adalah surga firdaus.  Dari adanya nafsu yang terus diperangi dengan iman dan ilmu, akhirnya si mukmin yg mengamalkan ilmunya tersebut akan mendapatkan kabar gembira mendapatkan hadiah Surga dengan segala kenikmatannya terus menerus.

Setelah menyatakan iman, orang mukmin akan mendapatkan ujian atas keimanannya, disampaikan oleh Kanjeng Nabi Muhammad Saw. Bahwa ada lima jenis ujian yang akan didapatkan orang mukmin.

Pertama : Berhadapan dengan sesama orang mukmin yg mempunyai Sifat Hasud.

Hasud adalah merasa bahagia saat orang lain susah, dan sedih saat orang lain bahagia atau mendapatkan nikmat. Hasud ini bahaya, ia akan memakan semua amal baik dan menghilangkannya seperti api membakar kayu bakar.

Kedua : Berhadapan dengan orang Munafik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun