Mohon tunggu...
Mas Rofi
Mas Rofi Mohon Tunggu... Guru - Percayakan pada Ahlinya semua konten Digital sekolah

Pembelajar yang selalu berusia 24 tahun, dan akan selalu berusia 24 tahun sampai kapanpun, bercita satu memberikan yang terbaik untuk sebanyak-banyak manusia.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Dua Asupan Wajib Sang Buah Hati

20 November 2017   03:26 Diperbarui: 20 November 2017   06:49 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada dua kaidah dalam proses perubahan anak. Yang pertama kita mengenal dengan istilah bertumbuh dan yang kedua berkembang. Masing-masing memiliki fokus yang berbeda, bertumbuh erat hubungannya dengan perubahan fisik dan berkembang lebih cinding pada perubahan secara psikis. Pa yang harus menjadi prioritas bagi orang tua yang menginginkan buah  hati yang berkualitas? Jawabannya adalah kedua orang tua wajib memberikan porsi yang seimbang diantara keduanya. Dan terlarang mengabaikan satu dari keduanya atau bahkan keduanya terabaikan diwaktu bersamaan.

Saat ini, ada fenomena menarik di kalangan orang tua pada umumnya. Yang menjadi fokus perhatian bagi kebanyakan hanya ada pada proses bertumbuhnya. Anak jaman now, sangat tercukupi kebutuhan fisiknya. Mulai dari pemenuhan uang saku untuk aktifitas belajar di sekolah yang ditujukan hanya pada belanja makanan, sampai pada motivasi orang tua ketika ditanya alas an kenapa mereka berkerja. Cenderung bekerja untuk memenuhi kebutuhan fisik sang anak, dan agar anak tidak 'merasakan' penderitaan yang mereka rasakan di masa dahulu.

Tidak salah memang, namun ini kurang tepat. Kedua unsur yang dijelaskan diawal butuh diseimbangkan. Makanan fisik yang menjadi titik tumpu proses bertumbuh, di imbangi oleh pengisian nilai-nilai sebagai asupan psikis dalam proses berkembang. Contoh, betapa kita melihat sosok Muhammad SAW, yang sejak kecil tak pernah berputus kedua asupan diatas Beliau terima. Yang anda bisa membaca detail sejarah Beliau di buku sejarah keislaman. Dan sebagai hasil dari penyeimbangan asupan fisik dan psikis. Yakni muncul sosok Muhammad Rosulullah yang sangat berpengaruh hingga saat ini.

Jika setiap manusia mendapatkan pertanyaan, apakah mereka ingin mendapatkan putra atau putri yang sholeh atau sholeha, tentu jawaban Ya akan dipilih. Lalu bagaimana untuk mewujudkan keinginan itu. Ada dua hal yang wajib dilakukan oleh orang tua, pertama, merubah pemahaman bahwa anak bukan hanya sosok fisik saja namun juga sosok psikis. Dan yang kedua, bertindak terus menyeimbangkan pemenuhan asupan fisi dan psikis sang buah hati.

Sesekali mengajak sang anak kepantai atau tempat emenyenangkan lainnya, bisa dilakukan setelah melewati kegiatan bisnis yang menyita waktu anak-anak. Hal ini dilakukan sebagai bentuk ikhtiar terbaik bagi orang tua dalam rangka menyiapkan generasi yang lebih tangguh dari sebelumnya, yang tak hanya bertumbuh optimal punjuga berkembang optimal. Selamat Berproses dan mari menjemput taksir terbaikNya.

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun