Mohon tunggu...
Nok Siamah
Nok Siamah Mohon Tunggu... Lainnya - Nok Siamah

Nothing Change

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memadukan Keterampilan Generic Sains dengan Model Pembelajaran Inkuiri Di Tengah Pandemi

16 April 2021   17:46 Diperbarui: 16 April 2021   21:08 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Nok Siamah ( Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo)

Di tengah pandemi yang sudah lama terjadi, pendidikan terus mengencarkan beberapa kebijakannya yaitu kegiatan pembelajaran secara daring (dalam jaringan) banyak diantara peserta didik kesulitan untuk menghadapi pembelajaran tersebut.

Tidak heran jika banyak diantara mereka ada yang memutuskan untuk berhenti. Alasan dari mereka yaitu, fasilitas dari orang tua yang tidak mendukung kegiatan pembelajaran misalnya mereka yang berasal dari keluarga yang hanya sederhana belum sanggup untuk membelikan anaknya handphone yang dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran, semakin banyaknya tugas yang diberikan oleh pengajar selama pembelajaran daring, dan banyak diantara mereka yang selama pembelajaran daring sambil bekerja sehingga semakin lama mereka akan terbiasa mendapatkan upah dan melupakan sekolah.

Pembelajaran daring menuntut siswa untuk melakukan pembelajaran secara mandiri, yang tadinya mereka diajari oleh guru di dalam suatu ruangan, namun pada saat ini dituntut memahami materi  mandiri dengan menggunakan berbagai sumber belajar. 

Pembelajaran dengan keterampilan generic sains adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa berpikir melalui sains dalam kehidupannya. Cara berpikir dan berbuat dalam mempelajari berbagai konsep sains dan menyelesaikan masalah, serta belajar secara teoritis dalam praktik adalah sama (mengikuti prinsip pengkajian alam), sehingga ada kompetensi generik sains. Keterampilan generic sains dalam IPA ada 9 indikator yaitu :

  • Pengamatan tidak langsung
  • Pengamatan langsung
  • Hukum sebab akibat
  • Pemodelan matematika
  • Kesadaran tentang skala
  • Kerangka logika taat asas
  • Bahasa simbolik
  • Inferensi logika
  • Membangun konsep

Model pembelajaran adalah sebuah bentuk pembelajaran yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru dari awal hingga akhir kegiatan belajar mengajar. Pembelajaran ini menekankan pada pengembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik harus seimbang. 

Mereka dapat belajar sesuai dengan gaya belajar yang diinginkan. Kegiatan pembelajarannya melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu (benda, manusia atau peristiwa) secara sistematis, kritis, logis, dan analitis  sehingga mereka dapat merumuskan penemuannya dengan penuh percaya diri.  Ciri-ciri model pembelajaran inkuiri yaitu :

  • Rasional teorotik yang logis.
  • Memiliki tujuan.
  • Memiliki prosedur operasional.
  • Memilki kaitan dengan konsep lingkungan belajar.

Fungsi dari model pembelajaran yaitu sebagai pedoman bagi guru dan para pengajar dalam melaksanakan pembelajaran. Model pembelajaran inkuiri adalah suatu pembelajaran yang membuat siswa menjadi lebih paham  dalam suatu materi atau sub materi. Adapun langkah yang dapat dilakukan yaitu :

  • Observasi
  • Mengajukan pertanyaan
  • Mengajukan hipotesa
  • Mengumpulkan data
  • Merumuskan kesimpulan

Materi pelajaran pada model pembelajaran ini, tidak diberikan secara langsung. Peran siswa dalam pembelajaran ini yaitu mencari dan menemukan sendiri mata pelajaran, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan pembimbing siswa untuk belajar. Pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan.

Untuk meningkatkan tingkat berpikir kritis, kreatif, logis, sistematis, dan mandiri para peserta didik di tengah pandemi ini melanda seorang pengajar dapat memadukan antara pembelajaran keterampilan generic sains dengan model pembelajaran inkuiri, hal ini dikarenakan keduanya membuat atau menuntut  siswa untuk melakukan suatu kegiatan, sehingga tidak hanya berdiam diri di dalam rumah bermain handphone.  

Contoh kegiatan pembelajaran  yang dapat dilakukan yaitu, guru meminta siswa untuk mengumpulkan atau mencari daun dari tumbuhan yang ada di sekitar rumah mereka, mengelompokkan daun  berdasarkan  tulang daunnya, yaitu daun menyirip, melengkung, menjari, dan sejajar.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun