Mohon tunggu...
Asis Nojeng
Asis Nojeng Mohon Tunggu... Aktor - Onthelis

Selalu Riang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Memaknai me- dan di- Sebelum, Sedang, dan Setelah Berpuasa

20 Mei 2019   06:34 Diperbarui: 20 Mei 2019   09:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: tribunnews.com

Tak dapat dipungkiri, dalam perjalanan manusia banyak berinteraksi dengan orang lain, tentu dalam perjalanan kehidupan kita, dalam interaksi itu ada saja perlakuan dan perkataan yang sering melukai hati dan perasaan lawan interaksi kita, siap atau tidak siap kita telah menanggung dosa karena telah melukai hati.

Kesalahan kecil yang sering kita abaikan efeknya jika dibiarkan maka akan (pelan tapi pasti) membunuh qalbu kita yang nantinya akan bermuara pada hilangnya hak kita sebagai mahkluk Allah yang membutuhkan bantuan orang lain.

Olehnya itu, mari memperbanyak me- dan membuang jauh-jauh di- agar kehadiran kita di muka bumi ini dapat memberi warna yang indah.

Kurru sumangakta, salamakkik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun